20 August 2020


Unesa.ac.id, Surabaya- Untuk memberikan wadah dan dukungan bagi masyarakat Desa Plumbungan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo pada industri jamu yang berdaya saing tinggi dan mampu menghadapi permasalahan seperti disrupsi revolusi industri 4.0, mahasiswa KKN Sidoarjo Gelombang 4 Unesa mengadakan Webinar Bina UMKM pada Rabu (19/08).
Webinar yang dimulai pukul 09.00-11.00 wib via google meeting itu menghadirkan Product Group Manager Jamu Iboe Jaya, Perry Angglishartono dan Dosen Fakultas Ekonomi Unesa, Raya Sulistyowati, S.Pd, M.Pd.
Kepada para peserta, Perry Angglishartono menjelaskan mengenai Momentum Jamu di Masa Pandemi. Perry menceritakan bagaimana pengalaman PT. Jamu Iboe Jaya menghadapi segala tantangan zaman sejak berdiri tahun 1910 hingga berkembang sampai saat ini.
“Saya berharap ilmu dan pengalaman dari PT. Jamu Iboe Jaya dapat memberikan motivasi dan membantu UMKM jamu di Desa Plumbungan lebih berkembang,” ujar Perry.
Sementara itu, Raya Sulistyowati, menyampaikan tentang Strategi Pemanfaatan Media Digital Guna Meningkatkan Kesejahteraan UMKM di Masa Pandemi. Raya menjelaskan bahwa pemasaran produk pada masa pandemi lebih condong pada digital marketing karena pelaku internet di Indonesia sekitar 55 juta orang dan biaya promosi lebih efisien sehingga mampu mendatangkan pembeli yang banyak.
Selain itu, Raya juga memberikan teknik pemasaran digital marketing diantaranya promosi melalui website, search engine ads, display ads (youtube video), social media (facebook,twitter, tiktok, instagram), media cetak, iklan televisi dan radio, email marketing, dan lain-lain.
Lebih jauh, Dosen Fakultas Ekonomi itu berpendapat bahwa pandemi melahirkan peluang baru. Peluang itu berasal dari kemampuan beradaptasi dengan new normal untuk pivoting dan membuat jalur pertumbuhan baru, mengendarai gelombang tren baru, memanfaatkan dukungan pemerintah, dan ekosistem untuk UMKM dan sektor swasta yang diperlukan untuk menjaga daya tahan usaha, menjaga pasar juga rantai pasokan tetap berjalan. (esti/sir)