12 April 2021


Unesa.ac.id, SURABAYA-Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) mulai digelar pada Senin (12/4/2021). Di Unesa total ada 1.100 peserta yang mengikuti ujian hari pertama tersebut. 550 peserta di sesi pertama dan 550 peserta untuk sesi kedua.
Secara umum, UTBK di Unesa berjalan lancar dan sesuai harapan. Namun, ada sekitar 49 peserta yang tidak hadir tanpa keterangan dan peserta yang terpaksa tidak bisa mengikuti UTBK lantaran mengalami keterlambatan.
Sesuai arahan dan jadwal, peserta dianjurkan hadir 45 menit sebelum ujian berlangsung. Peserta mulai masuk ruang ujian pukul 06.45-06.50.
Pemeriksaan identitas dan dokumen pada pukul 06.50-07.10. Latihan pukul 07.10-07.15 lalu masuk sesi ujian pada pukul 07.15-09.00 untuk Tes Potensi Skolastik (TPS) dan dilanjut 09.00-10.30 untuk Tes Kompetensi Akademik (TKA) Saintek atau Soshum.
Ketua Satuan Admisi UTBK Unesa Dr. Sukarmin, M.Pd mengatakan bahwa ada salah satu peserta yang terlambat pada sesi pertama tersebut. Peserta itu tidak ingin disebut nama dan asal daerahnya. Peserta yang bersangkutan salah lokasi. Mendatangi UINSA, padahal ujiannya di UNESA Lidah Wetan.
“Dia salah lokasi, dan sampai di UINSA peserta ini kan menunggu, tapi tidak bertanya ke orang-orang sekitar, karena tidak melihat tanda-tanda ada ujian, dia bertanya ke petugas di situ (UINSA, red) dan ternyata dia salah kampus dan lokasi ujiannya di Unesa Lidah Wetan,” terangnya.
Karena jarak dari UINSA ke Unesa Lidah Wetan lumayan, dia terlambat dan terpaksa tidak bisa mengikuti ujian. Sesuai aturan, toleransi keterlambatan peserta UTBK yakni maksimal 30 menit setelah ujian dimulai. Lebih dari itu, peserta tidak diperbolehkan untuk mengikuti ujian.
“Mendengar perjalanannya yang panjang dan perjuangan peserta ini, kami terharu, tapi bagaimana lagi, ini sudah aturan dari pusat,” sambungnya.
Sukarmin menegaskan bahwa untuk mengantisipasi keterlambatan dan peserta yang salah lokasi ujian, pihaknya sudah mewanti-wanti kepada peserta agar sebisa mungkin mengecek dulu lokasi ujian, bisa secara daring (barcode denah). Selain itu, peserta wajib hadir 45 menit bahkan 1 jam sebelum ujian.
Di kartu tanda peserta UTBK tertulis dengan tanda merah himbauan untuk mengecek lokasi dan hadir lebih awal di lokasi ujian. Agar peserta bisa mengetahuinya dan bisa mengantisipasi keterlambatan dan salah lokasi.
Hadir lebih pagi akan lebih baik dan lebih santai, tidak terburu-buru, sehingga bisa tenang saat ujian. “Semoga ini tidak terjadi lagi pada peserta yang berikutnya. Peserta bisa cek dulu lokasi sebelum ujian berlangsung,” tegasnya.
Selain satu peserta yang tidak dapat ikut ujian tersebut, juga ada beberapa peserta UBTK yang tidak hadir di lokasi tanpa keterangan.
Sukarmin mengatakan pada pelaksanaan UTBK sesi pertama dan sesi kedua tersebut, Satgas Covid-19 Kota Surabaya memantau lokasi ujian untuk memastikan protokol kesehatan selama ujian berlangsung. “Semoga ke depan makin lancar, tidak ada yang terlambat, patuh prokes dan kita harapkan UTBK sukses, aman, dan kita tetap sehat,” harap Sukarmin. (Humas Unesa)