Unesa.ac.id – Surabaya, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unesa tengah berbahagia. Lebih kurang 188 mahasiswa dari 9 jurusan yang ada menghadiri acara yudisium yang digelar di Gedung T3 lantai 4, (9/7). Yudisium merupakan bagian terpenting dalam perjalanan selama menjadi mahasiswa, karena dalam acara ini, calon yudisiawan/wati akan menerima penetapan kelulusan dan siap untuk lanjut ke tahap wisuda. Acara ini juga dihadiri oleh Dekan FBS, Dr. Trisakti, M.Si., beserta jajarannya, serta Kepala Jurusan dan Kepala Prodi selingkung FBS.
Dalam sambutannya, Trisakti memberikan pesan-pesan kepada para yudisiawan/wati dalam menjalani dunia kerja, serta berharap mereka mampu mengimplementasikan ilmu yang sudah didapatkan selama mengenyam pendidikan di Unesa, sehingga mereka mampu menjawab tantangan era revolusi industri 4.0. “4 sampai 5 tahun yang lalu ketika saudara masuk ke Fakultas Bahasa dan Seni ini adalah era global, dimana kita masih diperkenalkan dengan era tekonologi. Namun saat ini saudara akan melangkah pada kehidupan yang nyata yang saat ini sedang pesat berkembang, kehidupan era revolusi industri 4.0,” ujarnya.
Pada acara Yudisium periode ke-95 ini, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia meluluskan 50 yudisiawan/wati, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris meluluskan 28 Yudisiawan/wati, Jurusan Bahasa dan Sastra Jerman meluluskan 25 yudisiawan/wati, Jurusan Bahasa Jepang meluluskan 18 Yudisiawan/wati, Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin meluluskan 22 yudisiawan/wati, Jurusan Bahasa dan Sastra Daerah meluluskan 28 yudisiawan/wati, Jurusan Seni Rupa meluluskan 7 yudisiawan/wati, dan Jurusan Sendratasik meluluskan 10 yudisiawan/wati.
Dari 188 yudisiawan/wati yang hadir, terdapat 3 pemilik IPK tertinggi tingkat Fakultas Bahasa dan Seni, yakni Diana Safinatul Ummi Muzzayyana (Sastra Indonesia), Hubbatul Husniyah (Pend. Bahasa dan Sastra Mandarin), dan Irana Kiki Fatmala (Pend. Bahasa dan Sastra Mandarin). Berdasarkan prestasinya tersebut, mereka mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan dari Fakultas. (hasna/ay)