19 June 2019


Unesa.ac.id, Surabaya - Setelah Kabupaten Nganjuk menerima mahasiswa KKN Unesa, kali ini Kabupaten Pasuruan juga menerima sekitar 1406 mahasiswa KKN, (19/06). Dari jumlah mahasiswa tersebut akan terbagi ke tujuh kecamatan yang terdiri dari 86 desa. Penerimaan mahasiswa dilaksanakan secara serentak di setiap kecamatan. Kecamatan yang dipilih diantaranya Purwodadi, Sukorejo, Purwosari, Pandaan, Prigen, Beji, dan Gempol.
Sesuai dengan visi KKN “Belajar Hidup Bersama Masyarakat untuk Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Berlandaskan Bhineka Tunggal Ika” mahasiswa diharapkan dapat bersinergi dengan masyarakat setempat dalam pelaksanaan program desa atau pun pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Tentunya mahasiswa KKN dapat memberikan atau pun menerapkan keilmuannya dalam memberikan ide mau pun gagasan.
Salah satu program yang telah disiapkan adalah KKN Literasi Unesa. “Inti dari KKN Literasi adalah membuat kehidupan masyarakat lebih berdaya dan memberikan pengetahuan luas melalui literasi,” penjelasan Jacky, Sekretaris Pusat KKN Unesa. Salah satu Desa yang akan diterapkan KKN Literasi adalah Desa Candiwates. Menurut Hilmi, salah satu mahasiswa KKN mengungkapkan bahwa di Desa Candiwates memiliki potensi wisata yang cukup baik. Untuk itu perlu publikasi untuk menginformasikan ke masyarakat. Dari publikasi inilah diharapkan dapat mengembangkan dan memperbaiki perekonomian desa.
Sementara itu Wakil Dekan Bidang Akademik, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Dr. Ari Wahyudi, M.Si., berpesan agar mahasiswa KKN dapat melaksanakan dengan baik program ini, serta dengan berkontribusi langsung ke masyarakat diharapkan mahasiswa memiliki bekal dalam pembentukan karakter diri dan moral kepribadian yang nantinya dapat diterapkan dalam bermasyarakat.
Sebagai informasi Program KKN di Pasuruan ini akan berlangsung 2 gelombang, pertama 18 Juni—8 Juli, gelombang kedua 6—26 Agustus 2019. (why/ffi)