Unesa.ac.id, Surabaya - Demi meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mahasiswa, Unesa melebarkan sayapnya dengan mengadakan penandatanganan MoU dengan Direktorat Jendral Kerja Sama ASEAN, (28/04). MoU ini berkaitan dengan pembukaan Pusat Studi ASEAN Bidang Pendidikan yang akan menjadi program baru di Unesa.
Pusat Studi Asean dapat dijadikan alternatif dalam mengembangkan potensi pendidikan di negara-negara ASEAN. Contohnya dalam merencanakan jurnal online, tentunya perlu ada kajian-kajian sebagai bahan pengerjaan jurnal. Oleh karena itu dengan adanya Pusat Studi ASEAN para peneliti dapat menambah refrensinya dengan para peneliti-peneliti di negara-negara ASEAN.
Menurut Jose Antonio Morato Tavares selakuk Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN mengungkapkan bahwa Unesa memiliki kompetensi pendidikan yang cukup baik. Seperti dengan kampus-kampus lain, semoga Unesa dapat berkontribusi penuh dalam terlahirnya Pusat Studi ASEAN yang nantinya berdiri di Unesa. Jose berpendapat dengan berdirnya program ini dapat meperkuat negara-negara ASEAN di kancah Internasional baik dalam dunia pendidikan, parisiwata, ekonomi, dan sektor-sektor lainnya.
“Saya merasa bangga dengan Unesa yang menyambut baik dengan adanya program Pusat Studi ASEAN. Saya berharap dengan beragamnya budaya di negara ASEAN dapat memperkuat tali persaudaraan antar negara baik dalam sektor pendidikan, ekonomi, pariwisata dan lainya,” ujar Jose.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Drs. Sujarwanto, M.Pd., menjelaskan dengan berdirinya Pusat Studi ASEAN di Unesa diharapkan dapat menjadi perhatian calon mahasiswa asing untuk dapat mengembangkan potensi pendidikannya di Unesa. Dengan adanya PSA dapat memperlebar konektivitas keluasan bidang sehingga cocok dalam mengembangkan potensi dari Unesa sendiri.
Acara dilanjutkan dengan penandatangan MoU antara Unesa dengan Direktorat Jendral Kerja Sama ASEAN, serta ditutup dengan penukaran cinderamata dan sesi foto bersama. (why)
Unesa Siap Sukseskan Berdirinya Pusat Studi ASEAN

26 April 2019