17 July 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA-Danau UNESA Kampus Lidah Wetan memiliki pesona tersendiri. Letaknya yang strategis membuat danau seluas 300 meter persegi itu selalu ramai pengunjung. Ada puluhan warga sekitar yang menggantung hidup dengan berjualan di sana. Karena itu, perlu dikembangkan lebih jauh.
Pengembangan danau UNESA sudah diwacanakan sejak lama. Dalam waktu dekat, tampaknya danau tersebut akan dipercantik. Rencana tersebut dibahas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan UNESA di Balai Kota pada Jumat, 15 Juli 2022.
“Danau UNESA memiliki potensi dan jadi destinasi wisata baru di Kota Pahlawan. Ini rencananya akan ditata dan dibuat mirip dengan wisata Kalimas. Nanti dihiasi lampu dan ada permainan air,” ujar Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya.
Pemkot dan UNESA akan bekerja sama untuk mengembangkan destinasi baru di Surabaya Barat tersebut. Selain danaunya, kata Eri Cahyadi, pihaknya juga akan turut menata dan mengembangkan para pelaku usaha di sekitar kawasan itu.
“Tentu juga melibatkan mahasiswa UNESA untuk keperluan praktik. Ini kita bersinergi dalam menggerakkan sentra PKL. Semoga sinergi dengan UNESA ini bisa segera hadir destinasi wisata baru di Surabaya,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor UNESA Prof Dr Nurhasan, M.Kes., menyambut baik dan mendukung penuh rencana pengembangan wisata baru di sana. Menurutnya, letak danau memang amat strategis. Selain tepat berada di depan rektorat, tempat lalu lalang civitas academica dan para mitra, pun hanya sekitar 1,4 km saja dari pusat perbelanjaan.
“Jalan di depan danau itu jadi akses masuk dan keluar pusat kota. Banyak yang mampir nongkrong atau makan. Jadinya memang selalu ramai,” papar Cak Hasan.
Harapan Cak Hasan, pengembangan wisata itu dapat memajukan perekonomian warga sekitar. UMKM atau PKL bisa tertata rapi dan berkembang. Selain itu, tentu bisa mendorong program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka di UNESA. “Nanti mahasiswa bisa diarahkan untuk berkolaborasi mengembangkan wisata kuliner dan air di sana. Istilahnya bisa menjadi laboratorium atau tempat mereka praktik bidang keilmuannya masing-masing. Apalagi di UNESA banyak prodi yang mendukung seperti tata boga misalnya,” jelasnya.
Dalam waktu dekan, UNESA akan mengadakan pasar kampus yang awalnya direncanakan pada pagi, tetapi berdasarkan diskusi dengan Pemkot menginginkan pasar tersebut diselenggarakan pada malam hari. Tentu saja, kata rektor dua periode itu, jadwal bisa diatur sesuai kondisi di lapangan. Paling penting program kerja sama ini bisa memajukan ekonomi masyarakat sekitar dan untuk Surabaya yang maju dan unggul.
Dalam pertemuan tersebut, Cak Hasan menyampaikan juga rencana pembukaan prodi kedokteran olahraga yang nantinya akan bekerja sama dengan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Kota Surabaya. “Kolaborasi ini mencakup banyak aspek ya. Ini kerja sama strategis dan langkah awalnya tentu nanti UNESA bisa sebagai rumah sakit pendamping dan sebagainya,” ungkapnya. [HUMAS UNESA]