28 May 2022


Unesa.ac.id. SURABAYA-STIKES William Booth gandeng UPT Pusat Bahasa (Pusba) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) untuk mengadakan pelatihan dan tes bahasa Inggris. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pada Jumat, 27 Mei 2022 di Kantor Pusba, Kampus Ketintang.
Tujuan kerja sama tersebut yaitu untuk meningkatkan implementasi tridarma perguruan tinggi di STIKE maupun di UNESA. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas penguasaan bahasa asing, utamanya Inggris bagi mahasiswa STIKES. Arahnya nantinya salah satunya mengadakan pelatihan dan tes bahasa Inggris. “Ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan mutu lulusan. Kemampuan bahasa Inggris sangat diperlukan dalam menunjang kompetensi dan profesi perawat lulusan,” ujar Siska Christianingsih, dosen STIKES William Booth.
Siska mengungkapkan, alasan memilih Pusat Bahasa UNESA khususnya bahasa Inggris karena melihat bahwa UNESA merupakan perguruan tinggi yang mempunyai program studi Bahasa dan Sastra Inggris dan memiliki pengalaman yang panjang serta kompetensi seputar kebahasaan, termasuk bahasa Inggris. Terlebih sudah dipercaya lembaga-lembaga lain.
Sistem perkuliahan di STIKES William Booth selama 4 tahun 80% nya diisi dengan belajar teori-teori akademik dan sisanya 20% diisi dengan pengabdian masyarakat (praktik) di puskesmas, rumah sakit umum, rumah sakit jiwa, dan panti untuk lansia. Perawat-perawat tidak hanya dituntut mampu menguasai ilmu perawat saja, tetapi juga bahasa Inggris. “Setelah pelaksanaan pengabdian masyarakat (praktik) tersebut barulah mereka (mahasiswa profesi) kami mendapatkan gelar profesi ners tadi,” imbuh Siska.
Kepala Pusba UNESA, Drs. Suwarno Imam Syamsul, M.Pd., menyambut baik kerja sama tersebut. Pihaknya mengapresiasi langkah STIKES William Booth yang terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan, salah satunya lewat pelatihan dan tes bahasa Inggris. Baginya, bahasa Inggris sudah menjadi tuntutan kompetensi abad ini. “Lulusan yang punya kemampuan bahasa asing tentu punya nilai lebih ketimbang yang tidak. Apalagi syarat apa-apa sekarang harus pake sertifikat atau bukti tes bahasa Inggris,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, ketua Pusba didampingi sekretaris, Dr. Roni, M.Hum.,M.A., Ketua Divisi Tes dan Sertifikasi Bahasa, Retno Wulandari, S.Pd. M.Pd., Ketua Divisi Usaha dan Pengembangan Bahasa Dr. Tony Seno Aji, S.E.,M.E. Sementara Siska Christianingsih, S.Kep.,Ns.,M.Kep didampingi Retty Nirmala Santiasari, S.Kep.,Ns.,M.Kep. [Humas UNESA]
Penulis: Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam*