01 August 2021


Unesa.ac.id, Surabaya–Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), UNESA mengadakan webinar nasional bertajuk “Reaktualisasi Jati Diri Mahasiswa PG-PAUD menuju Generasi Pembaharu dan Berkarakter” pada Sabtu (31/07/2021).
Narasumber yang dihadirkan dalam acara tersebut yakni Dewi Mayang Sari, M.Psi., Dosen Prodi PG-PAUD Universitas Trunojoyo Madura, Muhammad Reza, S.Psi., M.Psi., Dosen PG-PAUD UNESA., dan Eka Cahya M. S.Pd., M.Pd.
Heryanto Susilo, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIP UNESA dalam sambutannya mengatakan bahwa menjadi mahasiswa harus bisa survive dalam situasi dan kondisi apapun. “Bila pendidikan di suatu bangsa itu baik, maka bisa dipastikan karakter bangsa itu juga akan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Program Studi PG-PAUD, Nurul Khotimah, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa webinar tersebut dapat meningkatkan dan mememperluas wawasan serta membentuk karakter yang suportif dan inovatif. “Membantu mahasiswa PG-PAUD dalam mengaktualisasi diri lebih jauh dan adaptif terhadap perubahan yang ada,” tukasnya. “Agar bisa adaptif, tentu dengan cara dinamis dan progresif dalam belajar dan terus belajar di mana dan dengan siapa saja,” sambungnya.
Muhammad Reza pada kesempatan itu menyampaikan tentang peran guru paud dalam membentuk manusia Indonesia yang hebat. “Sebagai guru PAUD, kita harus memiliki nilai, pride atau atau kebanggaan atas profesi tersebut. Indonesia akan hebat ketika anak usia dini yang akan kita ajar menjadi anak yang berhasil,” imbuhnya.
Sejalan itu, Dewi Mayang Sari menerangkan jika menjadi guru PAUD harus memiliki kompetensi tertentu khususnya adalah kompetensi kepribadian sebagai guru. Selain itu, sebagai guru PAUD juga harus memiliki sifat konsisten dan mandiri dalam bertindak. “Apalagi di era pandemi ini, yang lebih banyak dikerjakan sendiri seperti membuat RPP, maupun model pembelajaran yang cocok untuk anak. Pokoknya guru harus kreatif dan inovatif dalam mendesain situasi belajar yang menyenangkan untuk murid,” ungkapnya. (Nov/zam)