19 June 2021


Unesa.ac.id, Surabaya-Confucius Institute Unesa kerja sama dengan Central China Normal University dan Universitas Negeri Surabaya mengadakan interview daring bagi calon guru bahasa Mandarin lokal di Confucius Institute pada Kamis, (17/08). Tujuannya mencari guru bahasa Mandarin yang kompeten dan memenuhi beberapa persyaratan ditentukan.
Pada kesempatan itu, pewawancara yang hadir yaitu Zhou Bo Wakil Direktur Urusan CI di CCNU. Kemudian dari pihak Indonesia ada Catur Supriyanto dan Anis Trisusana masing-masing sebagai Direktur dan Wakil Direktur CI Unesa. Selain itu juga ada Xiao Renfei, Direktur CI Unesa dari pihak Cina dan Guru Ekspatriat bahasa Mandarin.
Peserta yang diwawancarai sebagai calon guru bahasa mandarin yaitu Choirun Nisa, Febriana Intan Lucia Gunawan, dan Tiffany Qorie, yang telah memenuhi persyaratan dari CI Unesa di antaranya. Pertama, memiliki sertifikat Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) enam yang masih berlaku. Kedua, lulusan S-2 program studi Pendidikan Bahasa Mandarin atau Sastra Mandarin. Ketiga, mampu mengoperasikan Ms. Office. Keempat, aktif dan kreatif.
Dalam kegiatan tersebut, masing-masing peserta memperkenalkan diri dengan bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia selama dua menit. Kemudian percobaan mengajar bahasa Mandarin untuk orang dewasa dan anak-anak selama sepuluh menit. Setelah itu peserta melakukan tanya jawab mengenai cara meningkatkan pengaruh lokal Institut Konfusius, pengembangan pasar, cara meningkatkan minat pelajar Indonesia terhadap bahasa Mandarin, dan lain-lain.
Kandidat pertama Choirun Nisa sebagai lulusan S-2 di Yunnan University dan telah memiliki pengalaman dalam mengajar. Itu disampaikannya pada saat perkenalan diri menggunakan bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia. Pada kesempatan percobaan mengajar, Choirun Nisa menyampaikan tema pembelajaran tentang pekerjaan.
Febriana Intan Lucia Gunawan, kandidat kedua merupakan lulusan S-2 di Nanjing University dan telah memiliki pengalaman selama satu tahun di salah satu sekolah internasional. Febriana Intan Lucia Gunawan yang kerap disapa Intan itu menyampaikan tentang “Membaca dengan Baik” lewat PPT.
Sementara kandidat ketiga, Tiffany Qorie adalah lulusan S-2 di Shanghai University. Ia menyampaikan tentang “Cara Berkenalan Menggunakan Bahasa Mandarin” juga dengan PPT. Setelah semua kandidat selesai memperkenalkan diri, percobaan mengajar dan tanya jawab, kegiatan dilanjutkan dengan sesi penilaian keseluruhan peserta yang dilakukan oleh tim evaluasi. (Esti)