24 November 2020


Unesa.ac.id, Surabaya- Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Unesa menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk “Sport Science dan Indonesia Maju”, (23/11). Webinar ini diadakan secara virtual melalui platform Zoom Meeting dan streaming Youtube Official Unesa. Narasumber dalam webinar kali ini antara lain, Raja S. Octo dan Hari Setiono dari Indonesia, Mohd. Zaid dari Malaysia, serta Ho Cheng Chen dari Taiwan.
Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., dalam sambutannya mengatakan jika di era covid-19 ini kita harus tetap tangguh, berani berkreasi, serta berinovasi dalam membangun olahraga nasional ke depannya. Lebih jauh, Cak Hasan menjelaskan jika sport science adalah satu-satunya pondasi yang harus dibangun dan dikawal agar menjadi budaya di masyarakat. “Sport science harus menjadi budaya yang harus dilakukan untuk mencapai SDM unggul dan menjadikan Indonesia maju,” tutur Cak Hasan.
Dalam pemaparan materinya mengenai penerapan sport science untuk peningkatan prestasi olahraga nasional olimpiade 2032, Raja S. Octo juga menyinggung jika sport science merupakan konsep sederhana dan praktikal yang dapat diaplikasikan sejak dini dalam pelatihan usia muda. “Sport science ini harus dibumikan atau disebarluaskan menjadi sebuah konsep sederhana agar dapat dipahami dan diaplikasikan oleh masyarakat. Agar prestasi olahraga di Indonesia dapat semakin meningkat,” tuturnya.
Lebih jauh, Hari Setijono memaparkan bahwa sport science ini memiliki peranan yang sangat besar dalam pembangunan dan perkembangan olahraga nasional. Sport science tidak hanya tentang ilmu untuk meningkatkan kinerja atlet, namun juga melibatkan ilmu lain, seperti kinanthropometry, biomekanika, fisiologi olahraga, dan lain-lainnya. “Sport science memiliki tantangannya sendiri. Termasuk dalam pemanduan bakat, penerapan iptek, dan teknologi keolahragaan guna menganalisis kinerja dalam pengembangan olahraga nasional,” ujar Hari.
Sementara itu, Mohd. Zaid memaparkan jika menjadi seorang atlet, apalagi yang berhasil menuliskan namanya sebagai juara, tetap harus fokus mengembangkan kemampuannya. Disini, sport science secara tidak langsung juga harus bisa menjadi dasar, agar atlet tidak cepat merasa puas atas pencapaiannya. “Atlet yang sukses, harus tetap fokus. Kemenangan merupakan hasil yang tak terhindar dari kemampuan terbaik yang mereka miliki,” ujar Zaid.
Lebih jauh, Taiwan sudah memiliki beberapa departemen sport science, diantaranya University of Taipei College of Kinesiology yang memiliki banyak Jurusan olahraga seperti Department of Aquatic sports, Department of Leisure and Sport Management, Department of Combat Sports dan masih banyak lagi. Ho Cheng Chen menjelaskan jika itu semua menjadi focus Taiwan untuk membuat industri olahraga berkembang pesat. “Dengan dukungan dari pemerintah, Taiwan telah mendirikan pusat penelitianilmu olahraga yang terdiri dari banyak jurusan. Universitas juga membantu perusahaan untuk mengambangkan produk terkait olahraga dan meningkatkan manajemen efisiensi,” pungkasnya. (pai/ay)