18 August 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA–Program Vokasi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) meluluskan 38 ahli madya dan sarjana terapan pada Yudisium ke-104 tahun 2022 yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Gedung K9 Program Vokasi UNESA, Selasa (16/08/22).
Kegiatan yang dihelat secara tatap muka ini mengusung tema “Melalui Yudisium ke-104 Lulusan Vokasi UNESA Unggul, Berkarakter, Berwawasan Lingkungan, Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Siap Menghadapi Era Revolusi 4.0 dan Society 5.0”.
Yudisium dihadiri Dr. Martadi, M.Sn., Direktur Vokasi UNESA, Dr. Warju, S.Pd., S.T., M.T., Wakil Direktur Bidang Akademik dan Abdul Hafidz, S.Pd., M.Pd., Wakil Direktur Bidang Umum beserta jajaran ketua program studi selingkung Vokasi.
Martadi menyampaikan bahwa tantangan di era saat ini semakin tidak mudah. Perkembangan zaman menuntut setiap orang untuk memiliki kemampuan yang mumpuni. Kuncinya adalah adaptif dan memanfaatkan peluang sebaik mungkin.
“Terus belajar serta mengembangkan hard skills dan soft skills sesuai dengan bidang masing-masing. Ini bisa menjadi bekal menghadapi era saat ini dan masa depan. Saya optimis lulusan Vokasi UNESA dapat bersaing di era revolusi 4.0 dan society 5.0,” ucapnya.
Wakil Direktur Bidang Akademik, Dr. Warju, S.Pd., S.T., M.T., menyatakan lulusan D-3 dan sarjana terapan memiliki keunggulan keahlian dalam praktik. Dia berharap lulusan Vokasi dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapatkan selama ini untuk menghasilkan inovasi.
Menurutnya, program Vokasi tidak hanya mencetak lulusan yang siap kerja atau jadi pekerja. Namun juga diharapkan dapat bekerja sesuai dengan bidangnya, melanjutkan studi atau berwirausaha sehingga bisa membuka peluang kerja bagi yang lain.
Lebih lanjut, Warju berpesan pada lulusan Vokasi agar terus meningkatkan kemampuan di mana pun berada. Menurutnya, ketika terjun di dunia kerja, tidak hanya membutuhkan kemampuan intelektual saja. Lebih dari itu, soft skills juga sangat dibutuhkan.
Salah satu yudisiawan terbaik, Arvia Hermana Putri mengatakan butuh waktu yang tidak singkat serta perjuangan yang luar biasa untuk menghantarkan para lulusan sampai pada kursi yudisium itu. Atas pencapaiannya, mahasiswa D-3 Tata Boga itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran dosen yang dengan sabar mendidik dan memberi dukungan moral maupun spiritual hingga bisa menyelesaikan studi dengan baik.
“Ilmu pengetahuan dan kemampuan yang kami terima selama ini akan kami implementasikan dengan baik dan tentu akan terus kami kembangkan untuk meraih prestasi, menciptakan peluang karir dan membuka lapangan pekerjaan. Menurut saya, kita tidak hanya dituntut menjadi pekerja tetapi juga harus siap membuka lapangan pekerjaan,” ucapnya. [HUMAS UNESA]
Penulis: Muhammad Ari Rifqi Mubarok
Editor: @zam Alasiah*