04 March 2020


Unesa.ac.id-Surabaya, SEAMEO CECCEP merupakan salah satu pusat SEAMEO yang ada di Indonesia. SEAMEO CECCEP sendiri merupakan singkatan dari Southeast Asian Ministers Of Education Organization Center Of Early Childhood Care Education and Parenting. Mereka memiliki 27 center yang tersebar di Asia Tenggara, tujuh diantaranya berada di Indonesia. SEAMEO CECCEP sendiri memiliki dua misi dalam dunia pendidikan, yaitu terakait dengan pendidikan usia dini dan pendidikan keluarga. “Kami memiliki tugas untuk membantu, bagaimana guru pra sekolah atau PAUD, dan sejenisnya se-Asia Tenggara. Kami berkewajiban untuk meningkatkan kompetensi mereka, sehingga anak- anak di Asia Tenggara ini memiliki perkembangan potensi secara optimal dari guru-guru yang professional,” jelas direktur SEAMEO CECCEP, Dr. Dwi Priyono, M.Ed.
Dengan tujuan yang sama dalam memajukan dunia pendidikan, SEAMEO CECCEP mengajak Unesa bekerja sama dalam kemajuan dunia pendidikan anak – anak usia dini se-Asia Tenggara melalui riset dan kerja sama lainnya. Acara penandatangana MoU ini dilaksanakan pada Rabu, (03/03) di lantai 8 Gedung Rektorat, Unesa. Acara ini sendiri dihadiri oleh Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Sujarwanto, M.Pd., selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Drs. Wagino, M.Pd., dan ketua juruan PG-PAUD Unesa. Sedangkan dari pihak SEAMEO CECCEP sendiri dihadiri oleh Dr. Dwi Priyono, M.Ed., Ith Vuthy, M.Sc., M.A., (Deputi program SEAMEO) dan Irwan Gunawan (divisi Hukum dan Advokasi).
SEAMEO CECCEP hadir dengan harapan untuk menyatukan stakeholder yang terkait dengan PAUD dan pendidikan keluarga. Dalam pelaksanaan kegiatan, mereka berfokus pada tiga hal, yaitu research and development, capacity building, dan advocacy and partnership. Dengan kerjasama ini, diharapkan adanya kolaborasi pula antara kekhasan yang dimiliki Unesa seperti olahraga, seni, dan disablitas dengan pembelajaran anak – anak usia dini. Bambang menjelaskan bahwa, barangkali mampu mengkoneksikan antara riset yang ada dalam program parenting maupun pendidikan usia dini agar lebih spesifik lagi. “Agar keunggulan Unesa juga bisa nyasar pada program-program riset, mungkin tidak secara general tapi saya kira kebutuhan olahraga di masa anak-anak juga sangat penting. Begitu pula seni, juga dibutuhkan dalam meningkatkan rasa pada anak bangsa ini,” jelasnya lebih lanjut. (kiki/hasna)