22 October 2019


Unesa.ac.id, Surabaya – Revolusi Industri merupakan salah satu topik menarik yang sering diulas. Tak ingin melewatkan momen itu, Jurusan Fisika FMIPA Unesa mengadakan Seminar Nasional Fisika (SNF) yang mengusung tema ‘Inovasi Fisika dan Aplikasinya di Era Revolusi Industri 4.0’ pada Sabtu (19/10). Bertempat di Auditorium Gedung D1 FMIPA Unesa, sebanyak 200 peserta turut hadir meramaikan event tahunan Jurusan Fisika tersebut.
Ada sejumlah pemateri yang dihadirkan dalam seminar nasional kali ini. Diantaranya, Prof. Suparwoto, M.Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta, Dr. Mitrayana, M.Si. dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan Dr. Eko Hariyono, M.Pd dari Universitas Negeri Surabaya.
Abad ke 21 ditandari dengan era revolusi industri 4.0 dimana manusia mengalami perubahan yang fundamental dan dituntut berkualitas dalam segala hal. Tuntutan tersebut membutuhkan terobosan pikiran dimana dalam konteks pendidikan, pembelajaran harus menerapkan kreativitas, berfikir kritis, kerja sama, ketrampilan komunikasi, kemasyarakatan dan penguatan karakter.
Dr. Titin Sunarti, M.Si selaku ketua pelaksana seminar mengungkapkan kegiatan ini terwujud untuk mewadahi kebutuhan di atas dalam bentuk diseminasi, hasil-hasil inovasi penelitian dalam bidang fisika maupun pendidikan fisika. “Pada SNF tahun 2019 ini, pihak panitia menerima 111 makalah. Makalah yang akan terpilih akan dipublikasikan dala jurnal pendidikan fisika dan aplikasinya (JPFA) yang telah terakreditasi SINTA (Science and Technology Index) peringkat 2 dan Prosiding Online,” ujar Dr. Titin. Ia juga menambahkan artikel –artikel yang memenuhi syarat akan diusulkan terbit dalam Proceeding Terindex Scopus. “Kalau sudah sampai terindex scopus, seminar nasional kali ini rasanya sama seperti seminar internasional,” imbuh Titin
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Dr. Madlazim M.Si berkesempatan membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, guru besar dari Jurusan Fisika tersebut menekankan bahwa pentingya memiliki inovasi di era revolusi industry 4.0. “Harapannya kita tidak hanya menjadi follower namun juga harus bisa menjadi leader. Caranya kita harus punya inovasi-inovasi serta mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak yang berkompeten di bidangnya,” papar Madlazim.
Guru Besar Pendidikan Fisika UNY, Dr. Suparwoto menjelaskan revolusi fisika ditandai dengan munculnya temuan partikel mikro melalui peralatan yang besar dan canggih. “ Hasil temuan ini merupakan pendorong fisika era baru yag lebih maju. Dampaknya perluasan dengan revolusi sebelumnya dengan menngunakan optimasi teknologi komputer sekarang diperluas melalui jaringan internet,” kata Prof. Suparwoto.
Selanjutnya, Dr. Mitrayana M.Si selaku Pakar Fisika Optik dari UGM memaparkan materi kepada para peserta yang hadir. Menurutnya tren perkembangan riset Fotoakustik di era industry 4.0 ini ditandai dengan penggunaan sumber laser Diode dan LED dengan geometri sistem yang kompak, portabel dan ekonomis.
Pemateri terakhir, Dr. Eko Hariyono yang merupakan pakar pembelajaran Geosains dari Unesa. Dalam paparannya, Eko Hariyono menjelaskan ada beberapa ketrampilan yang harus dimiliki mahasiswa untuk menghadapi era industri 4.0 terutama untuk bidang geosains. Diantaranya, Merumuskan masalah dan menganlisis masalah, merencanakan dan mengembangkan model, melakukan investigasi mengalisis dan meninterpretasi data, ketrampilan berpikir matematis dan komputasi, merancang solusi. Dan terakhir, menghasilkan, megevaluasi dan mengkomunikasikan informasi. (Suryo)