20 October 2018


Batu, Unesa.ac.id - Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan Workshop Sistem Pengelolaan Keuangan Terintegrasi, (19/10). Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini dilaksanakan di Golden Tulip Holland Resort Batu. Ada lebih kurang 100 peserta yang hadir dalam acara ini, diantaranya Wakil Rektor Bidang Keuangan, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI), Kepala Bagian Umum, Kepala Sub Bagian selingkung Unesa, serta para undangan.
Dra. Rinda Novianti selaku Ketua Panita, menyampaikan laporannya bahwa penyelenggaran ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan workshop di Novotel Surabaya terkait workshop perevikasian belanja barang modal.
“Kemudian dasar penindaklanjut ini adalah PP No. 23 Tahun 2005 tentang pengelolaan BLU, kemudian terkait dengan PMK 220 yaitu kita harus sudah melakukan sistem akuntansi yang perbedaan akunnya yang cukup signifikan kemudian juga tindak lanjut dari temuan BPK, kemudian juga terkait dengan FK Unesa yaitu bagaimana kita FK-nya itu sesuai dengan pedoman akuntansi yang berlaku”, lanjut Ketua Panitia.
Rinda berharap setelah penyelenggaraan kegiatan ini, kedepannya Unesa memiliki sistem pengelolaan keuangan yang terintegrasi, yang sudah direncanakan.
“Paling tidak ada imbrio yang sudah kita laporkan ke pimpinan maupun hasilnya nanti bisa kita aplikasikan untuk hasil LK tahun 2018 di akhir tahun ini”, ujar Rinda.
Dalam sambutannya, Drs. Tri Wrahatnolo, M.Pd., M.T., selaku Wakil Rektor Bidang Keuangan menyampaikan terima kasihnya karena dalam waktu 4 tahun Unesa sudah menghasilkan laporan keuangan.
“Ini sesuatu hal yang sulit dicapai kalau tidak ada kerja sama, komitmen yang baik dari bapak ibu semua, termasuk juga SPI, dan lain-lain, kami menyampaikan terima kasih selaku bidang Umum dan Keuangan periode 2014-2018”, ujar Tri Wrahatnolo dalam menyampaikan sambutan yang terakhir dalam masa jabatannya.
Selama ini Unesa telah di audit oleh auditor yang independen dan mempunyai reputasi.
“Auditor kita ini memang audit Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, jadi kalau misalnya ada yang meragukan juga akan meragukan audit PTN BH yang ada di Indonesia, ujar Tri Wrahatnolo.
Tri Wrahatnolo menambahkan, Unesa sudah melakukan banyak sekali perubahan atau pembenahan di bidang keuangan sehingga sistem ini dinilai sudah lebih baik. Melihat sistem pengelolaan yang dinilai lebih baik, Unesa mendapat sorotan dari PTN lain, sehingga sering mendapat undangan dari PTN lain. Seperti halnya, kunjungan dari UINSA, Universitas Tanjung Pura dan Universitas Pattimura.
Wakil Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, M.Litt juga menyampaikan bahwa dampak Unesa ke depannya akan semakin baik.
Acara selanjutnya adalah penerimaan penghargaan apresiasi dalam bidang BPP yang penyerapannya paling tinggi dari bagian keuangan, untuk sumber dana RM dan BOPTN serapan tertinggi pada bidang I adalah Mugiono, S.E., kemudian untuk PNBP serapan tertinggi ada di Fakultas Bahasa dan Seni oleh Erwin Yuningsih, S.E. selaku Kepala Sub Bagian Keuangan. (lus)