13 September 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA–Ada yang berbeda dalam kunjungan SMAN 1 Lamongan dan SMA Raudlatul Jannah Sidoarjo ke Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Selasa, 13 September 2022. Mereka tidak hanya menjejaki lingkungan kampus dan program studi, tetapi sekaligus menggali informasi seputar perubahan jalur masuk perguruan tinggi yang diluncurkan Kemendikbudristek pada 7 September 2022.
Kepala SMAN 1 Lamongan, Dr. Sofyan Hadi, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa kunjungan bersama seratus lebih peserta didiknya itu dalam rangka mengenalkan lebih dekat lingkungan UNESA kepada murid-muridnya. Agar mereka semakin semangat untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.
Selain itu, juga untuk mengetahui jalur masuk PTN termasuk di UNESA. Apalagi, lanjutnya, ini ada perubahan skema masuk perguruan tinggi. “Kami butuh pencerahan sehingga tahu apa yang harus dipersiapkan. Semoga tahun ini banyak lulusan kami yang bisa masuk di sini (UNESA, red),” ucapnya.
Hal yang sama diungkapkan salah satu guru SMA Raudlatul Jannah Sidoarjo, Nanik Utami, S.T., S.Pd. Pihaknya mewacanakan untuk menjalin kerja sama dengan UNESA, baik berkaitan dengan informasi masuk PTN maupun berkaitan dengan riset-riset pengembangan SDM sekolah. “Semoga lulusan pertama dari sekolah kami nantinya bisa lolos dan menjadi mahasiswa UNESA,” harapnya.
Dr. Sukarmin, M.Pd., Ketua Satuan Admisi UNESA., menyampaikan bahwa berdasarkan perubahan baru jalur masuk PTN, ada tiga jalur penerimaan mahasiswa baru di UNESA yaitu; 1) Seleksi nasional berdasarkan prestasi. 2) Seleksi nasional berdasarkan tes; 3) Seleksi mandiri PTN.
Untuk jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi, nilai akan diambil dari minimal 50% rata-rata rapor seluruh mata pelajaran, dan maksimal 50% komponen pengganti minat dan bakat. Penilaian dalam tahap ini akan dilakukan oleh koordinator BP3 (Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan).
Dalam jalur minat dan bakat, para siswa akan diseleksi melalui nilai dari dua mata pelajaran pendukung yang terpilih. Penilaian juga dilakukan melalui prestasi yang dibuktikan dengan adanya sertifikat atau piagam penghargaan baik dalam skala regional, nasional maupun internasional, linear dengan prodi yang dipilih, dan jalur khusus tahfidz. Selanjutnya, portofolio. “Beberapa prodi mengharuskan siswa untuk mencantumkan portofolio mereka,” ucapnya.
Penerimaan mahasiswa baru tahun depan, tidak ada lagi tes potensi akademik (TPA) dan hanya akan ada tes skolastik. Dalam tes skolastik ini, para siswa akan dites untuk mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.
Meskipun tes potensi akademik ditiadakan, bukan berarti nilai dari mata pelajaran menjadi tidak penting. Hal ini menjadi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk bersaing dan berjuang lebih besar lagi dalam meraih mimpi.
Selain jalur-jalur yang sudah dibahas, UNESA sendiri juga memiliki beberapa jalur masuk yang dikelola UNESA seperti jalur nontes menggunakan nilai tes nasional sebelumnya. Selain itu juga ada jalur prestasi, jalur disabilitas, TMUBK, dan afirmasi.
Tim UNESA yang menerima kunjungan dua sekolah tersebut juga ada Muh. Ariffudin M.Sn., Ketua Divisi Dokumentasi dan Layanan Informasi dan Gilang Gusti Aji, S.I.P., M.Si. Ketua Divisi Publikasi dan Citra Lembaga. Karena pertimbangan jumlah, sebagian siswa ada yang menerima informasi di Auditorium Rektorat, juga ada yang menjejaki lingkungan kampus yang didampingi tim UPT Humas. [HUMAS UNESA]
Penulis: Hasna
Editor: @zam Alasiah*