20 November 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA-Ratusan pengunjung memadati Graha Unesa untuk menikmati suguhan lagu pop Jawa Denny Caknan sekaligus siraman rohani dari lima gus muda Nahdlatul Ulama dalam Konser 5G Goes to Campus pada Minggu, 20 November 2022.
Lima gus yang hadir dalam roadshow satu abad NU ini yaitu Gus Kautsar dari Ponpes Al-Falah Ploso, Kediri, Gus Reza dari Ponpes Lirboyo, Kediri, Gus Haris dari Ponpes Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Gus Amak dari Ponpes Bayt Al-Hikmah, Pasuruan, dan Ra Karror, Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura.
Nilai Agama dan Lagu
Denny Caknan pada kesempatan itu mempersembahkan lima lagu populer di antaranya, ‘Widodari’, ‘Angel’ dan ‘Ojo Dibandingke’. Setiap akhir lagu, sebelum ke lagu berikutnya, para gus memberikan komentar soal makna lagu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti lagu Ojo Dibandingke misalnya. KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam mengatakan lagu ini memiliki makna yang dalam. Dan, menggugat kebiasaan orang-orang yang sering membandingkan dirinya atau circle-nya dengan orang lain. "Kalau mau membandingkan, memang harus dalam urusan kebaikan seperti dalam hal ibadah misalnya untuk memotivasi diri dalam hal kebaikan,” bebernya.
Dalam konser sinergi UNESA dan PWNU Jatim ini, Denny Caknan duet dengan Rektor UNESA Prof Nurhasan dan Gus Salam. Selain itu, juga ada sesi unjuk vokal Cak Hasan (Rektor UNESA) dan istri bersama para gus yang hadir di lokasi.
Kiai Muda dan Gen Milenial
Gus Salam selaku inisiator kegiatan mengatakan, Konser 5G Goes to Campus ini pertama kali dilakukan melibatkan UNESA, para gus-gus muda dan penyanyi hits yang digandrungi generasi saat ini. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dengan kemasan yang memang tidak jauh dari kesenangan generasi muda itu sendiri.
"Tadi setiap satu lagu diberikan semacam refleksi atau filosofi bahkan nilai dari sebuah lagu dari perspektif keagamaan dan nilai apa yang dipetik dari lagu untuk kehidupan sehari-hari," papar Kiai muda dari Pondok Pesantren Denanyar, Jombang ini.
Di luar itu, acara ini untuk mendekatkan para gus-gus muda NU dengan generasi milenial. Dia berharap, para gus-gus tersebut bisa menjadi tauladan atau contoh bagi generasi sekarang dan ke depan.
Sementara itu, Rektor UNESA Cak Hasan menyampaikan, sinergi UNESA dan NU ini tujuannya untuk mengedukasi anak-anak muda dan mahasiswa sehingga memiliki wawasan dan karakter keagamaan yang kuat serta mampu menerapkan nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Baginya, roadshow seperti ini penting dilakukan untuk menggaet anak-anak muda agar dekat dengan para tokoh atau kiai muda. "Hasil riset menunjukkan, informasi atau edukasi bisa cepat diterima kaum milenial lewat musik dan olahraga. Ini yang ditangkap para gus itu dan termasuk kami di UNESA," bebernya.
Sinergi Berkelanjutan
Ssinergi UNESA dan NU tidak sampai di sini saja, tetapi berkelanjutan menyentuh program reguler seperti penguatan karakter mahasiswa. Selain itu, juga UNESA siap memberikan pendampingan kepada pondok pesantren di berbagai daerah sesuai dengan kebutuhan ponpes di lapangan.
"Program sinergi ini sudah disiapkan. Teman-teman dari prodi Psikologi siap memberikan pendampingan apapun untuk para siswa atau santri di ponpes, agar mereka tidak stres, mentalnya sehat dan sebagainya. Bisa juga dalam program lainnya," terang Cak Hasan.
Gus Salam melanjutkan, konser roadshow ke kampus ini perdana dilakukan di UNESA dan akan bekerja sama dengan kampus-kampus lainnya seperti UNAIR dan ITS. "Habis ini kita akan masuk universitas umum yang bukan keagamaan. Harapannya kegiatan ini bisa berkelanjutan karena semuanya merespon dengan baik," tutupnya. [HUMAS UNESA]
Reporter: Haikal/Azhar/Saputra
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA