05 February 2024


Unesa.ac.id. SURABAYA–Mengusung tema "Pawana Terbungkam Bisiknya tak Sampai Jua", TEDx Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali hadir dan mengajak sejumlah pembicara inspiratif dalam balutan talkshow yang diselenggarakan di Auditorium T2 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Kampus UNESA Lidah Wetan pada Sabtu, 3 Februari 2024.
Tema tersebut, kata Azzahra Aski Azakia selaku ketua pelaksana, dipilih selaras dengan tujuan yang ingin dicapai, yakni sebagai wadah untuk mengekspresikan diri tanpa ketakutan. Hal tersebut direalisasikan melalui subtema seputar Art, Sport, Disability, Personal Branding, Self Development, dan Edu Content Creator.
Sebagai pemateri pertama, Adam Yudha Perkasa, mahasiswa FBS UNESA banyak menyampaikan mengenai seni tentang kebebasan. Mahasiswa yang aktif di Himpunan Mahasiswa Kediri (Himawari) ini memberikan beberapa tips tentang bagaimana cara mengekspresikan diri serta menjadi diri sendiri melalui seni.
Pada sesi berikutnya, Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNESA, Awang Firmansyah, S.Or., M.Kes., menyampaikan materi mengenai kebiasaan untuk berolahraga.
Menurutnya, lebih baik melakukan perubahan kecil setiap harinya daripada berencana untuk melakukan perubahan besar sekaligus, tetapi tidak pernah terealisasikan. Awang mengajak peserta untuk memulai kebiasaan kecil untuk hidup leih sehat dan bugar.
“Terjadinya hal besar dapat direncanakan, jika kita memperhatikan hal kecil dengan benar. Satu persen saja perubahan baik yang kita lakukan setiap hari dapat kita akumulasikan menjadi sesuatu yang besar di kemudian hari,” ucapnya.
Selain dua pemateri di atas, talkshow ini juga menghadirkan Fira Ayu Putri, mahasiswa berprestasi FBS UNESA, sekaligus Founder Fira Modelling Disability (FMD) Fashion School Surabaya.
Menjadi seorang penyandang disabilitas, Fira menyampaikan keinginannya untuk membangkitkan semangat dan rasa percaya diri para penyandang disabilitas lainnya. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengikuti berbagai kompetisi sesuai bakat dan minatnya, kemudian ia mendirikan FMD yang sudah berdiri sejak 2021.
Penyandang disabilitas, lanjutnya, harus memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak. Fira mengajak para penyandang disabilitas di luar sana untuk terus percaya diri dan mengukir prestasi.
“Keterbatasan bukanlah penghalang untuk terus maju dalam menggapai cita-cita demi masa depan. Janganlah memandang penyandang disabilitas dengan sebelah mata. Karena tiap perbedaan yang dimiliki pasti memiliki kelebihan di dalamnya,” bebernya.
Kemudian ada juga Anelies Praramadhani, Corporate Communication Trainer. Ia banyak membagikan seputar tips pengembangan diri. Menurutnya, terdapat empat tips untuk berdamai dengan diri sendiri, diantaranya; 1) Forgiveness, 2) Understand our fear, 3) Explore dan 4) Let Go.
Pada sesi selanjutnya, Herma Retno Prabayanti, S.E., M.Med.Kom., Dosen Ilmu Komunikasi UNESA sekaligus Digital Content Creator menyampaikan kiat-kiat untuk menjadi seorang konten kreator.
“Di tangan seorang kreator, cerita bukan hanya untuk diceritakan, tetapi untuk menginspirasi, mengedukasi, dan mengubah dunia,” ujarnya.
Menurutnya, ketika seseorang ingin memulai menjadi seorang konten kreator, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan bidang. Kemudian, bangun identitas diri sebelum menyampaikan gagasan kepada banyak orang. Setelah itu, mulailah membuat konten.
Herma juga menyampaikan hal-hal teknis seperti tips membuat konten, alat yang digunakan, dan platform yang sesuai. Menurutnya, yang paling penting adalah konsisten. “Kuncinya adalah konsisten. Karena jika tidak konsisten, kita tidak akan bisa berkembang,” ucapnya.
Talkshow ini ditutup dengan topik personal branding Noleh Rinaldi Nur Ibrahim. CEO dan Founder Youth Ranger Indonesia ini memaparkan langkah-langkah untuk membangun personal branding, diantaranya; 1) Mengenali diri sendiri, 2) Menerima keadaan diri, 3) Memperjelas fokus, 4) Membuat target capaian dan 5) Konsisten.[]
***
Reporter: Erza Angelia Putri
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Panitia TED x Unesa