18 October 2021


Unesa.ac.id, SURABAYA-Meski pertemuan tatap muka (PTM) untuk jenjang PAUD di Surabaya belum direncanakan. Namun, para guru harus dipersiapkan dan dibekali jauh-jauh hari. Guna menyambut PTM jenjang PAUD, jurusan PGPAUD UNESA adakan pelatihan bernyanyi dan membuat lagu anak untuk para bunda dan yanda Pos PAUD Terpadu Kota Surabaya akhir pekan lalu (16/10/2021).
Salah satu anggota tim penyelenggara kegiatan, Dra. Nurhenti Dorlina Simatupang, M.Sn menyatakan bahwa pelatihan tersebut melibatkan sekitar 40 peserta yang terdiri dari 38 bunda dan 2 yanda Pos PAUD Terpadu. Kegiatan dilaksanakan selama dua sesi; pagi dan siang. Selama pelatihan, bersama pemateri, peserta diajak untuk membuat lagu khusus untuk anak-anak.
Setelah membuat lagu, peserta juga bernyanyi bersama dengan diiringi nada piano. Sebagai tugas akhir sesi, peserta diharuskan membuat syair lagu. “Bukan lagu-laguan, tetapi lagu anak benaran, yang nantinya digunakan untuk menyambut PTM,” ucap Nurhenti. "Dengan metode bernyanyi membuat pembelajaran jadi menyenangkan dan tidak membosankan,” lanjutnya.
Bunda Mutmainnah atau yang biasa disapa Bunda Lin selaku pengurus sekaligus salah satu yang berperan penting di balik pengembangan Pos PAUD Terpadu Surabaya mengapresiasi pelatihan tersebut. Dengan pelatihan pembuatan dan inovasi lagu anak bisa mendorong para pendidik PAUD kreatif membuat lagu dan lagu-lagu anak di Surabaya pun bisa semakin variatif dan mewarnai tempat-tempat belajar.
Menurutnya, dunia belajar anak sangat lekat dengan bermain dan bernyanyi. Pendidik harus bisa dan punya sensitivitas dan kreativitas di bidang itu. “Agar kreatif, tentu kita harus terus belajar dan berlatih,” tandasnya.
Pelatihan pembuatan lagu yang merupakan bagian dari PKM PGPAUD UNESA itu sangatlah penting, agar pembelajaran metode bernyanyi semakin variatif dan mampu membangkitkan motivasi anak dalam belajar. “Apalagi pas PTM pertama, lagu penting untuk menyambut dan memberi kesan yang menyenangkan untuk anak setelah sekian lama bertatap maya,” tuturnya. [Humas UNESA]