18 June 2021


Unesa.ac.id, Surabaya-Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan program baru yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pendaftaran program ini telah dibuka mulai 14-27 Juni 2021. Untuk menyukseskan program tersebut dan memberikan informasi kepada mahasiswa, Universitas Negeri Surabaya menggelar “Sosialisasi Program Permata Merdeka 2021” secara daring pada Kamis, (17/06).
Acara sosialisasi itu dihadiri Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Muhamad Sholeh, M.Pd Ketua Satuan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Unesa, dosen dan mahasiswa selingkung Unesa. Adapun sebagai pembicara pada kesempatan itu yakni Tsuroyya, S.S., M.A., selaku Ketua Divisi Pertukaran Mahasiswa dan Magang Riset dan Rusly Hidayah, S.Si., M.Pd., selaku Sekretaris Divisi Pertukaran Mahasiswa dan Magang Riset.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., menyampaikan, pada dasarnya Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air yang saat ini diberi label Merdeka merupakan transformasi dari pola program pertukaran mahasiswa yang ada sebelumnya. Oleh karena itu, Bambang memberi pesan terkait persoalan yang mendasar terkait konversi pengakuan mata kuliah. “Semua upaya mahasiswa yang mengikuti program ini dihargai dengan cara merelevansikan apa yang ada di perguruan tinggi masing-masing. Oleh karena itu, sepenuhnya menjadi kewajiban prodi untuk mengkonversi mata kuliah mahasiswa dengan struktur kurikulum,” ujarnya.
Tsuroyya, S.S., M.A., sebagai narasumber pertama yang menyampaikan persyaratan serta manfaat yang didapatkan mahasiswa jika mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka. Menurutnya, lewat program tersebut, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman akademis, tetapi juga secara nonakademis di perguruan tinggi luar pulau domisilinya. “Dapat pengakuan resmi mata kuliah 20 sks, mendapatkan dukungan intensif selama mengikuti program, mendapatkan teman baru dari seluruh tanah air, dan lain-lain,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan beberapa syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk mengikuti program ini. (1) Mahasiswa S1 nonvokasi, aktif pada semester 3, 5, dan 7 dari PTN maupun PTS di seluruh tanah air. (2) Memiliki IPK minimal 2,75 atau memiliki pengalaman prestasi nonakademik bisa tingkat daerah, nasional maupun internasional (dibuktikan dengan dokumen yang sah). (3) Memiliki kemampuan dan peluang untuk mengembangkan penalaran, wawasan, serta berintegritas, kreatif dan inovatif. (4) Tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan nonakademik pada perguruan tinggi pengirim. (5) Bersedia mentaati seluruh ketentuan tertulis pada buku POB (Pedoman Operasional Baku) Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. (6) Mendapatkan rekomendasi dari PT asal dan izin orang tua/wali.
Rusly Hidayah, S.Si., M.Pd, menjelaskan tentang cara mendaftar program ini dan cara membuat akun. “Teman-teman yang berminat untuk mengikuti program ini, silakan akses website MBKM : kampusmerdeka.kemdikbud.go.id, kemudian klik masuk, apabila kalian belum memiliki akun maka klik daftar dan isi data diri kalian dengan benar. Kalau disitu ada isi email disarankan untuk menggunakan email Unesa. Kemudian aktivasi email. Bila sudah selesai daftar akun anda, kalian bisa klik program pertukaran mahasiswa untuk mendaftarkan diri pada program tersebut. (ESTI)