30 May 2021


Unesa.ac.id, Surabaya-Mahasiswa kelas Seminar 2019 A dan B Jurusan Sendratasik FBS UNESA mengadakan webinar bertema Pentingnya Manajemen dalam sebuah Seni Pertunjukan pada Sabtu (29/5/2021). Acara yang dilaksanakan melalui platform Zoom Meeting itu menghadirkan tiga narasumber.
Narasumber pertama, Welly Suryandoko, S. Pd, M. Pd, salah satu dosen Sendratasik memaparkan terkait dunia kesenian di tengah pandemi. Sektor kesenian sangat menurun selama pandemi, dikarenakan dukungan dari pemerintah sangatlah terbatas. “Padahal, seni dapat membantu kewarasan publik di tengah pandemi,” tukas Welly.
Salah satu bentuk seni yakni teater, dan di dalam teater terdapat monolog yang paling sering disajikan untuk mengungkapkan pikiran dengan lantang. Monolog sendiri bisa dilakukan secara digital maupun di atas panggung. “Antara monolog digital dan di atas panggung, tentu memiliki porsi yang berbeda, terutama untuk poin vokal dan fisiknya,” terangnya.
Welly juga menyampaikan bahwa dalam seni teater, manajemen diri juga sangat penting untuk mengendalikan banyak hal dalam diri manusia, salah satunya emosi. “Seseorang tidak boleh haus akan karya tanpa memiliki pengendalian diri,” kata Welly.
Narasumber kedua, Dr. Indrayudo, S.Pd., M.Pd., Ph.D, Dosen Manajemen Seni Pertunjukan UNP memaparkan terkait ‘Pasar dalam artian Manajemen Seni’. Dia menyampaikan bahwa jenis-jenis pasar yang dituju harus berlaku bagi dunia seni pertunjukan maupun kerajinan.
Materi kedua ini berkosentrasi pada seni tari. Strategi produksi dan pemasaran yang dilakukan harus melahirkan tari yang berorientasi pada industri kreatif. “Direktur pertunjukan memiliki peran penting dalam susunan acara yang dilaksanakan,” papar Indra.
Selama masa pandemi, ada dua panggung yang bisa digunakan. Pertama panggung tempat menggarap, yang berarti menggunakan panggung secara real. Kedua panggung tempat memasarkan pertunjukkan yang menjual produksi secara online.
Novdally Fillamenta, yang merupakan Music Director, Arranger dan Violinist, menjadi narasumber terakhir dalam acara tersebut. Dia menyampaikan terkait manajemen seni dalam pertunjukkan musik. Dalam sebuah pertunjukkan musik, selalu mencakup tiga hal, ada pemain, penonton dan pesan, sama seperti pertunjukan seni lainnya.
Fungsi seni pertunjukan sendiri ada tiga, yakni untuk sarana ritual, presentasi estetis, dan hiburan. Sebuah musik yang dihasilkan dalam pertunjukan, akan membuat penonton merasakan banyak hal. Mulai dari estetik atau keindahan, hiburan yang membahagiakan antar pemain musik dan penonton, hingga sarana ritual yang dibuat begitu khidmat. (Humas Unesa)