Unesa.ac.id, Surabaya–Unesa melalui Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Profesi (LP3) menyelenggarakan orientasi akademik program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Tahap Dua Tahun 2021. Pembukaan dan orientasi dihadiri oleh Rektor Unesa, Pimpinan LP3, dan Ketua Pusat PPG Unesa serta diikuti 406 mahasiswa PPG pada Senin (24/05/2021).
Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes pada kesempatan itu menandaskan bahwa bagi seluruh mahasiswa PPG harus memiliki berkomitmen, bukan hanya dengan dirinya sendiri melainkan dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya. “Lingkungan sekitar yang kondusif akan memberikan dorongan untuk mahasiswa supaya tetap fokus dalam mengikuti orientasi,” tukas Nurhasan.
Selanjutnya, Kepala LP3 Unesa Dr. Bachtiar Saiful Bahri M.Pd menjelaskan, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang berbeda jika dilihat dari sudut pandang lain. Bachtiar juga menambahkan bila penelitian mengenai pemahaman guru akan IT yang dilakukannya sebelum pandemi Covid-19 menunjukkan hasil hanya 20% dari total guru yang paham IT, tetapi setelah satu semester berlalu saat pandemi covid-19, pemahaman guru akan IT meningkat drastis.
Dia melanjutkan bahwa guru merupakan sebuah profesi yang sangat dinamis menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Guru masa depan berdasarkan filosofi pendidikan Indonesia adalah guru yang memandang anak dengan rasa hormat dan mendidik secara relevan. “Kita harus mengajarkan kepastian di dalam ketidakpastian, seperti konsep merdeka belajar yang belajar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka,” terangnya.
Sebagai Tim PPG Unesa Dr. Hermanto, M.Pd dalam kesempatan itu memaparkan tentang pendalaman materi dan pengembangan perangkat pembelajaran. Dia melanjutkan bahwa tahapan pendalaman materi tahun 2020 dengan 2021 berbeda, sehingga beban belajar untuk mahasiswa PPG menjadi lebih berat. “Mahasiswa diharuskan untuk membuat pendalaman materi dengan Problem Based Learning,” tandas Heman. Kegiatan ini diakhiri dengan penjelasan teknis penggunaan aplikasi oleh Tim IT dari PPG Unesa. (Nov/zam)