23 May 2021


Unesa.ac.id, Surabaya-Jurusan Seni Drama, Tari dan Musik (Sendratasik), Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya menggelar mimbar ilmiah penyambutan doktor jurusan Sendratasik pada Sabtu (22/5/2021). Acara tersebut sebagai wujud apresiasi untuk ketiga dosen yang secara resmi menyandang gelar doktor.
Ketiga dosen tersebut ialah Dr. Peni Puspito, M.Hum., Dr. Eko Wahyuni Rahayu, M.Hum., dan Dr. Indar Sabri, S.Sn., M.Pd. Pada kesempatan itu, mereka juga berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai penelitian disertasinya selama menempuh studi doktoral.
Dr. Peni Puspito, M.Hum menjelaskan bahwa topik disertasinya yakni tentang Pembelajaran Koreografi dengan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Lingkungan. Ia melanjutkan bahwa ternyata berdasarkan risetnya, penggabungan antara pembelajaran berbasis lingkungan dengan pembelajaran koreografi dapat membentuk karakter peserta didik seperti kritis, arif dan bijak dalam memandang persoalan lingkungan.
Lulusan program Doktor Unesa ini juga menuturkan, strategi pembelajaran juga dapat memanfaatkan lingkungan sebagai sarana, sumber dan sasaran belajar tersebut meliputi lingkungan sosial, lingkungan personal, lingkungan alam dan lingkungan kultural.
Dr. Eko Wahyuni Rahayu, M. Hum juga menyampaikan hasil disertasinya yang berjudul Adegan Gandrung Dalam Pagelaran Dramatari Topèng Dhâlâng Slopeng Sebagai Pertunjukan Budaya Masyarakat Sumenep Madura. Ia menjelaskan bahwa eksistensi adegan gandrung pada Topeng Dhalang Slopeng, selain sebagai hiburan juga menjadi ruang aktivitas transaksi sosial yang bersifat simbiosis mutualisme antara kepentingan hajatan, pertunjukan artistik, kepentingan ekonomis dan aktualisasi sosial. Dengan kata lain, pertunjukan adegan gandrung menjadi media legitimasi sosial.
Doktor lulusan Universitas Gajah Mada itu menambahkan, aktivitas ngèrèm (di Jawa disebut nyawer) pada adegan gandrung dalam dramatari yang diperankan laki-laki ini memiliki daya tarik bagi penonton sebagai pertunjukan prestise, karena dapat meningkatkan wibawa yang berkenaan dengan prestasi atau kemampuan seseorang.
Adapun Dr. Indar Sabri, S. Sn., M. Pd menyampaikan tentang Seni Pantomim Indonesia. Lulusan program Doktor Universitas Negeri Semarang ini meneliti seorang pantomimer legendaris Indonesia yang berasal dari Yogyakarta yaitu Jemek Supardi. Dalam disertasinya, Ia mengungkapkan bahwa Jemek Supardi merupakan pribadi yang memiliki prinsip kuat dalam hidupnya. Ia juga merupakan seniman yang memiliki karakter unik karena pengaruh dari nilai-nilai kultural kehidupan serta latar belakang kehidupannya.
Kegiatan tersebut dihadiri dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Dr. Trisakti, M. Si. dan Katua Jurusan Sendratasik, Dr. Anik Juwariyah, M.Si. Mereka berharap kegiatan ini dapat bermanfaat dan menginspirasi para dosen lain sehingga termotivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang S-3. (meds/zam)