20 May 2021


Unesa.ac.id, Surabaya–Ramadan sudah berlalu. Namun, suasana hari raya Idul Fitri 1442 H masih terasa. Sebagaimana biasanya, momentum setelah hari raya dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan satu sama lain. Hal itulah yang dilakukan Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Unesa lewat acara Halalbihalal yang digelar secara daring pada Kamis (20/5/2021).
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan (tendik) selingkung FIO. Selain itu, juga dihadiri oleh Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, dan Dr. Setiyo Hartoto, M.Kes selaku dekan FIO serta jajaran dekan lainnya. Halalbihalal kali ini mengusung tema “Membangun Silaturahmi dan Peningkatan Profesionalisme Kinerja untuk FIO yang Kompetitif”.
Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes, Wakil Dekan Bidang Akademik FIO mengawali sambutannya dengan mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri sekaligus berterima kasih kepada seluruh dosen dan tendik selingkung FIO. Menurutnya, berkat dosen dan tendik, FIO dapat menjalankan setiap kegiatan pembelajaran dan perkuliahan dengan baik dan lancar selama ini.
Dia melanjutkan, makna dari halalbihalal adalah sebagai ajang saling memaafkan satu sama lain. Selain itu, juga untuk memperkuat silaturahmi, memperkokoh rasa persaudaraan, dan pada akhirnya meningkatkan etos dan prestasi kerja yang lebih baik untuk FIO yang lebih kompetetif baik di kancah nasional maupun internasional.
Prof Akh. Muzakki,M.Ag, Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D sebagai penceramah dalam acara tersebut menyampaikan beberapa hal terkait peningkatan kualitas relasi manusia dengan Tuhan dan relasi manusia dengan sesama manusia kaitannya dengan peningkatan kinerja. Menurutnya, bekerja harus didasarkan pada rasa cinta. Sebab, apapun alasannya, pekerjaan yang didasarkan pada cinta akan berbeda kualitas proses dan hasilnya ketimbang sesuatu yang dikerjakan dengan rasa benci atau sambil emosi.
Dia menyampaikan juga bahwa, segala bentuk inovasi dan kreativitas merupakan wujud atau lahir dari sesuatu yang dikerjakan dengan rasa suka. Bekerja dengan rasa cinta akan membawa pada rasa ikhlas dan dengan sendirinya akan menemukan pola kerja efektif atau yang bisa disebut dengan kerja cerdas. Kerja dengan cinta tidak hanya meringankan beban jiwa, tetapi juga membawa banyak manfaat dan keuntungan. “Cintai yang kamu lakukan, lakukan yang kamu cintai,” tukasnya.
Setelah acara siraman rohani usai, acara dilanjutkan dengan pengundian doorprize bagi dosen dan tendik yang beruntung. Terdapat berbagai hadiah yang disediakan pada acara tersebut khusus untuk para dosen atau tendik yang beruntung. Ada kulkas, setrika elektrik, dispenser, sepeda lipat dan masih banyak hadiah lainnya. (Hasna/zam)