29 April 2021


Unesa.ac.id, Surabaya-Universitas Negeri Surabaya jalin kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Afganistan dan Kedutaan Besar Afganistan untuk Indonesia pada Kamis (29/04/2021). Acara yang dirangkai dengan Fokus Group Discussion (FGD) itu digelar di Lantai 11 Gedung Rektorat Unesa Lidah Wetan dan diikuti secara virtual oleh Kedutaan Besar Afganistan.
Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes lewat sambutan yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Dr. Sujarwanto, M.Pd mengatakan bahwa Unesa memiliki program strategis baik yang dikawal kantor kerja sama Internasional maupun fakultas. Beberapa tahun terakhir, program internasional Unesa mendapat perhatian besar dari lembaga dan mahasiswa luar negeri. Seperti program BIPA, pertukaran pelajar, magang internasional, dan riset bersama dengan banyak peneliti dan perguruan tinggi top dunia. Bahkan, beberapa tahun terakhir, Unesa juga banyak memberikan beasiswa untuk mahasiswa internasional, seperti Thailand, Malaysia, dan beberapa negara lainnya.
Semua itu merupakan upaya Unesa untuk berkontribusi pada peningkatan pendidikan, sumber daya manusia Indonesia dan dunia yang didasarkan pada semangat kolaborasi dan inovasi. Guna menindaklanjuti kerja sama tersebut, Unesa memberikan beasiswa khusus kepada siswa atau mahasiswa Afganistan untuk studi di Unesa. Kerja sama tersebut merupakan bagian dari implementasi program merdeka belajar kampus merdeka. “Semoga dapat meningkatkan kualitas dan mutu pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi menuju Unesa Satu Langkah di Depan untuk Indonesi Maju,” harap Rektor Unesa.
Dubes RI untuk Afganistan, H.E. Dr. Arief Rachman, M.D mengatakan bahwa Afganistan merupakan salah satu negara strategis di Asia Tengah, berada di ‘persimpangan’ Asia. Hampir sama dengan Indonesia yang juga strategis. Karena itu, menjadi rebutan negara-negara lain. Ia menambahkan, kerja sama ini merupakan kerja sama strategis yang mengemban visi dua negara ke depannya. Yakni menyiapkan juru didik atau pendidik, menyiapkan SDM unggul dan bermutu ke depannya. Bagi Indonesia tentu ini harus dimanfaatkan menyambut 100 tahun Indonesia.
Menurutnya, Indonesia harus membekali generasinya menyambut masa emas Indonesia. Sebaik-baik pembekalan adalah wawasan ketahanan negara atau bela negara, Pancasila, karakter, budi pekerti dan teknologi. “Saya bangga, Surabaya memiliki kampus yang maju dan unggul serta turut andil dalam peningkatan SDM skala internasional seperti Unesa,” ujarnya. Di akhir penyampaiannya, ia menyampaikan terima kasih kepada Unesa yang menyiapkan skema kerja sama tersebut sehingga bisa terlaksana. “Saat saya curhat ke Rektor Unesa, pak Nurhasan langsung siap membantu. Saya malah ditanya berapa jumlah siswa atau mahasiswa Afganistan yang perlu kami siapkan kerja sama dan beasiswanya,” ceritanya mengulang percakapannya dengan Rektor Unesa.
Sementara itu, H.E, Faizullah Zaki Ibrahimi Dubes Afganistan untuk Indonesia mengapresiasi kolaborasi tersebut. Kerja sama antara Indonesia dan Arfganistan sudah berjalan sekitar 67 tahun. Belakangan semakin lebih solid dan makin luas hingga menyentuh di bidang pendidikan dan budaya. Menurutnya, kolaborasi tersebut merupakan peluang besar bagi pelajar dan mahasiswa di negaranya untuk belajar banyak di Indonesia yang berpenduduk muslim terbanyak di dunia. Mulai dari sejarah, pendidikan, budaya, toleransi dan tentang sistem demokrasi di Indonesia. “Kolaborasi ini akan berdampak signifikan pada institusi pendidikan dua negara. Semakin ke depan, kolaborasi ini semoga bisa berdampak pada peningkatan ekonomi, dan pertahanan masing-masing negara,” harapnya.
Dalam sesi FGD, Prof. Bambang Yulianto, M.Pd, Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa mengatakan bahwa Unesa siap menindaklanjuti kerja sama tersebut. Bahkan membuka program Summer Course bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Program itu terus berjalan meski di masa pandemi Covid-19. “Masa pandemi ini Unesa membuka kelas virtual. Mahasiswa mengikutinya dari negaranya masing-masing. Semua biaya selama di Indonesia gratis. Bahkan mahasiswa dijemput di bandara dan diakomodasi dengan baik selama studinya,” ujar Bambang. “Para mahasiswa luar belajar banyak hal selain bahasa, mereka belajar ragam budaya Indonesia, kulinernya, wisatanya, dan banyak lagi. Pokoknya Unesa akan memberikan yang terbaik untuk peningkatan kualitas SDM Indonesia dan dunia,” pungkasnya. (Hasna/Zam)