21 January 2021


Unesa.ac.id, Surabaya – Program vaksin Covid-19 sudah mulai dilakukan secara bertahap. Namun, protokol kesehatan seperti mengenakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan secara berkala harus tetap dijalankan. Tenaga medis pun dituntut tetap mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) selama bertugas.
Guna mencukupi kebutuhan APD untuk tenaga kesehatan di Jawa Timur, Unesa melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat yang bekerjasama dengan Unesa Crisis Center (UCC) membagi sejumlah APD ke beberapa Rumah Sakit di Jawa Timur. Bantuan itu terdiri dari apron medis, sepatu medis, kantong plastik medis, dan kebutuhan medis lainnya.
Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengatakan bahwa bantuan APD tersebut merupakan salah satu upaya Unesa menjawab keperluan APD yang ketersediaannya semakin langka. “Kita kan tahu ya, penggunaan APD itu sekali pakai, jadi memang kebutuhan stoknya memang harus banyak sekali. Karena itu, kami salurkan APD itu,” ujarnya.
Bantuan lewat program PKM Unesa tersebut didasarkan pada faktor analisis kebutuhan di lapangan. Selain itu, jenis bahan yang dipilih pun tidak sembarang dan disesuaikan dengan standard operasional prosedural (SOP) dan protokol kesehatan yang ada di rumah sakit.
Nurhasan berharap bantuan APD tersebut bisa menjaga agar tim medis dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan melawan covid-19 tetap terlindungi dan terjaga keselamatannya. “Mereka semangat di dalam RS, kita juga semangat menjalani protokol kesehatan dan tetap semangat di rumah jika tidak perlu di luar,” tuturnya.
Program PKM Unesa tersebut merupakan program wajib kampus yang diselenggarakan khusus untuk membantu masyarakat. Selama pandemi, Unesa lewat perpanjangan tangan tim PKM dan UCC rutin turun ke masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan. “Karena ini pandemi, fokus Unesa ya membantu mengurangi laju penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat, ringankan beban ekonomi masyarakat, dan masih banyak lagi,” tandasnya.
“Kami berharap, pandemi segera berakhir,” pungkasnya. (Humas Unesa)