24 November 2020


Unesa.ac.id, Surabaya- Kantor Urusan Internasional UNESA bekerjasama dengan Urusan Perencanaan dan Kemitraan menyelenggarakan Seri Webinar Internasional dalam rangka menyambut HUT Unesa yang ke-56, rangkaian kegiatan webinar internasional tersebut mulai 23 November hingga 27 November 2020. Senin (23/11), merupakan hari pertama webinar international series dengan tema transformasi pembelajaran dalam konteks kelas. Kegiatan ini menyajikan dua keynote speaker dan satu pembicara ternama, yaitu Prof. Jeff King, The University of Central Oklahoma United State of America, Prof. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, Universitas Pendidikan Indonesia dan Neni Mariana, S .Pd, MSc., Ph.D., Universitas Negeri Surabaya.
Dalam sambutannya, Rektor Unesa yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Sujarwanto, M.Pd., menyampaikan bahwa acara ini merupakan acara yang luar biasa. Dalam menyambut Dies Natalis Unesa yang ke-56 yang mana dapat meningkatkan kompetensi peserta agar mampu untuk menjadi guru yang baik dalam implementasi di dalam kelas. Terakhir, ia berharap semua peserta belajar banyak tentang materi hari ini, transformasi dalam konteks kelas.
“Webinar ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dari peserta hingg mampu menjadi pendidik yang lebih baik. Harapannya, setelah mengikuti kegiatan ini para peserta mendapatkan pengetahun dan pengalaman baru dari para pemateri”. Pangkasnya.
Keynote speaker pertama, Prof. Jeff King menjelaskan materi tentang refleksi kritis mahasiswa terhadap pengetahuan relasional. Misi dari University of Central Oklahoma adalah menyediakan pendidikan transformatif untuk menjadi mahasiswa dan pemimpin yang produktif, kreatif, etis, dan terlibat. Ini berarti bahwa University of Central Oklahoma terus memikirkan mekanisme atau pelatihan untuk membantu siswa memiliki pengalaman transformatif dan mencapai pemahaman transformatif mereka.
University of Central Oklahoma mendefinisikan pembelajaran transformatif sebagai salah satu cara untuk mengembangkan keterampilan di luar disiplin siswa seperti kompetensi budaya global, kesehatan atau kebugaran, kepemimpinan, penelitian aktivitas kreatif dan ilmiah, dan pembelajaran layanan atau keterlibatan sipil. Program lain juga membantu siswa memperluas hubungan mereka dengan diri mereka sendiri, orang lain, komunitas, dan lingkungan. Kedua keterampilan ini tidak selalu muncul di transkrip akademik, tetapi mereka masih mengajar di University of Central Oklahoma.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Sunaryo Kartadinata, M.Pd mengatakan bahwa guru dapat melihat kualitas belajar mengajarnya dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan guru untuk mengembangkan pedagogik yang bermakna bagi siswanya. Pengalaman seperti itu terbukti ketika pengajaran mempengaruhi pembelajaran, dan pembelajaran mempengaruhi pengajaran.
Menurut Jack Mezirow, ada dua fokus esensial dalam pembelajaran transformatif. diantaranya yaitu pembelajaran instrumental dan pembelajaran komunikatif. Pembelajaran instrumental berfokus pada pemecahan masalah yang berorientasi pada tugas dan evaluasi sebab dan akibat hubungan. Namun, pembelajaran komunikatif berfokus pada bagaimana orang berkomunikasi dengan perasaan, kebutuhan, dan keinginannya.
Neni Mariana, Ph.D., menjelaskan pembelajaran transformatif di kelas yang ada di Indonesia. Dalam presentasinya, dia mempresentasikan pertanyaan refleksi diri kritis, lima cara untuk mengetahui transformatif sebagai kerangka kerja, dan contohnya di dalam kelas matematika.
Seri webinar internasional hari pertama dimoderatori oleh Irena Y. Maureen, S.Pd., M.Sc. berakhir pukul 10.30 WIB dan akan dilanjutkan besok pukul 13.00 WIB. (Wulida)