13 September 2020


Unesa.ac.id, Surabaya - Pusat Studi Literasi, LPPM Universitas Negeri Surabaya menggelar Sarasehan Daring (Sadaring) Nasional dengan tajuk “Literasi dalam Pembelajaran” pada Sabtu (12/09). Sarasehan Daring yang dimoderatori Rooselyna Ekawati menghadirkan empat narasumber, yakni Iwan Syahril (Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan), Pangesti Wiedarti, M.Appl. Ling, Ph.D (Dosen FBS Universitas Negeri Yogyakarta), Sofie Dewayani, Ph.D (Ketua Satuan Tugas Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Kemendikbud) dan Dr. Wahono Widodo, M.Si (Dosen FMIPA Universitas Negeri Surabaya).
Dalam pemaparannya, Pangesti Wiedarti menyebut literasi ada dua jenis. Pertama literasi dasar yang meliputi literasi baca-tulis, literasi numerisasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, literasi budaya dan kewarganegaraan. Kedua multiliterasi, yang meliputi literasi kriminal, literasi covid-19, literasi keselamatan jalan dan literasi bencana.
Senada, Iwan Syahril menyatakan bahwa berliterasi bukan hanya kegiatan membaca dan menulis saja. Melainkan pemahaman berbagai bentuk komunikasi dan representasi makna dalam berbagai konteks. “Literacy as meaning making,“, jelas Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud.
Lebih lanjut, Iwan mengatakan budaya literasi di Sekolah tidak hanya pelajaran bahasa dan sastra saja, namun semua bidang ilmu pengetahuan. Dengan demikian, terang Iwan, guru lintas mata pelajaran harus saling berkolaborasi membuat keterkaitan antara teks dengan berbagai konteks di dalam dan luar sekolah sehingga meningkatkan ketertarikan dan keterampilan siswa.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Kemendikbud, Sofie Dewayani, Ph.D, menyebut kegiatan literasi dalam Pembelajaran di masa pandemi Covid-19 berjalan kurang optimal. Namun, sekolah harus tetap berupaya membangun kegiatan literasi siswa meskipun dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
:Alternatif yang bisa dilakukan yakni memanfaatkan Modul Literasi dan Numerisasi yang dapat diunduh di bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id. Teks bacaan dalam modul ini disusun relevan dengan masa pandemi dan sesuai dengan jenjang pendidikan”, tambah Sofie.
Adapun Dr. Wahono Widodo, M.Si, Dosen FMIPA Unesa menyampaikan strategi literasi dalam pembelajaran dengan penerapan Flip Learning yaitu siswa mempelajari materi di luar sekolah terlebih dahulu kemudian melakukan diskusi atau pembelajaran aktif baik pada saat daring maupun pada saat bertatap muka secara langsung dengan guru. (meds/sir)