11 July 2020


Unesa.ac.id, Surabaya – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi, PR apprentice Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Unesa kembali menyelenggarakan Communication Talk untuk kali ketiga pada Sabtu (11/7) melalui google meet. Kali ini, narasumber yang dihadirkan adalah Perry Angglishartono, Product Group Manager dari PT. Jamu IBOE Jaya Acara dengan mengusung topik “Era New Normal, Momentum Bangkitnya Jamu Indonesia. ”
Acara yang dikuti 40 peserta dari dosen dan mahasiswa ini membahas mengenai strategi salah satu perusahaan jamu tertua di Indonesia yaitu PT Jamu IBOE Jaya hingga bisa bertahan dari masa ke masa. Perry menjelaskan, dalam usaha jamu ada 4 tantangan yang harus dihadapi yaitu persepsi, regenerasi, sosialisasi dan regulasi. “Dari keempat itu, tantangan terbesar adalah persepsi,” ujarnya.
Perry menjelaskan bagaimana perkembangan PT.Jamu IBOE Jaya berkembang dari generasi ke generasi hingga mencapai posisi seperti saat ini. Tentunya, untuk tetap bertahan dalam perkembangan zaman, berinovasi dan terus berubah mengikuti permintaan pasar adalah salah satu kuncinya. Selain itu, ia juga menyampaikan pentingnya branding produk dan mempertahankan kecirikhasan dari produk-produk andalan tanpa tergerus waktu.
“Brand itu seperti manusia, jadi dia harus punya nama yang mudah diingat,” tambahnya.
Pada sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Alvian Choirur, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unesa, Perry menjelaskan mengenai strategi marketing perusahaannya sehingga mampu bertahan di berbagai era.
“Yang pasti, kita harus tetap relevan di zamannya dan harus eksis. Untuk eksis, kita harus narsis,“ jelasnya. (hasna/sir)