12 August 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA-Program Kuliah Kerja Nyata, Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (KKN MBKM) bakal ‘bergulir’ dalam waktu dekat ini. Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melakukan sosialisasi KKN MBKM semester gasal secara daring pada Kamis, 11 Agustus 2022. Sosialisasi ini dihadiri Dr. Muhammad Sholeh, M. Pd., Ketua Satuan MBKM, Dr. M. Jacky, M. Si., dan Yoyok Prasetyo dari PPTI sebagai pemateri.
M. Sholeh memaparkan, KKN merupakan kegiatan yang tidak bisa lepas dari mahasiswa. Artinya, mahasiswa wajib mengikutinya sebagai bagian dari rangkaian tugas akademik. Melalui KKN, mahasiswa bisa belajar dan mengembangkan diri lebih jauh. Materi yang didapatkan di dalam kelas bisa diimplementasikan sekaligus dibuktikan di tengah masyarakat.
Betapa ruginya mahasiswa yang tidak memanfaatkan program tersebut dengan baik. KKN sekarang ini berbeda dengan sebelumnya. KKN sebelumnya merupakan KKN reguler yang hanya berbobot 3 SKS, sedangkan KKN sekarang berbobot 20 SKS dan waktu pelaksanaan 4 bulan.
Dengan waktu yang panjang tersebut diharapkan mahasiswa mampu memaksimalkan kemampuannya. Sehingga pas mereka kembali dari KKN membawa pengalaman yang luar biasa sekaligus meninggalkan kontribusi dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Karena itu, ketika terjuan KKN, niatkan untuk benar-benar belajar bersama masyarakat. Identifikasi apa permasalahan yang ada di masyarakat. Cari tahu apa penyebabnya dan bagaimana menyelesaikannya. “Duduk bersama masyarakat dan perangkat desa, diskusikan dan cari solusi bersama. Hadirkan inovasi atau terobosan sesuai bidang keahlian Anda yang benar-benar memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat,” tandasnya.
Dia menambahkan KKN dapat menjadi tidak wajib jika mahasiswa berhasil mengikuti sembilan topik program MBKM yang lain seperti kampus mengajar, MSIB, pertukaran mahasiswa, dan lain-lain. Dengan catatan mahasiswa harus mengkonfirmasikan kepada Kaprodi ketika sudah lolos salah satu program tersebut.
Ada beberapa skema kuliah yang bisa ditempuh mahasiswa. Pertama, skema 5-1-2 maksudnya 5 semester mahasiswa belajar di dalam prodi, 1 semester belajar di dalam kampus di luar prodi, dan 2 semester belajar di luar kampus. Kedua, skema 6-0-2 yang maksudnya mahasiswa menghabiskan 6 semester di dalam prodi dan 2 semester di luar prodi.
Yoyok Prasetyo melanjutkan pendaftaran KKN MBKM bisa melalui Melisa dengan memilih SIM KKN, kemudian mendaftar hingga muncul keterangan telah terdaftar. Yoyok menegaskan untuk memprogramkannya ini tidak perlu melalui KRS di Siakadu melainkan langsung di Melisa.
Setelah mendaftar, mahasiswa akan diarahkan untuk memilih tema dan kelompok KKN, masing-masing kelompok terdiri atas maksimal 15 mahasiswa. Setelah mendapat kelompok mahasiswa dapat mengakses informasi dan memilih progres untuk mengisi progres jalannya program KKN serta mengupload dokumen-dokumen pendukung.
Sosialisasi KKN MBKM ditutup dengan tanya jawab dan sharing session bersama Dr. M. Jacky. Para peserta baik dari mahasiswa, dosen, kaprodi dan lain-lain mengutarakan berbagai hal terutama rintangan yang dihadapi. Mereka mengungkapkan keluh kesah dan kendala yang ada disambut solusi dan pencerahan dari narasumber.
Tidak lupa narasumber juga mengingatkan bahwa setelah mahasiswa melakukan pemrograman KKN harus mengikuti Penlat sesuai yang dijadwalkan di mana hal ini akan memberikan bekal bagi mahasiswa dalam menjalankan KKN MBKM. (Humas Unesa).
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*