18 May 2020


Unesa.ac.id-Surabaya, Sebagai pendidik di Perguruan Tinggi tentu tidak lepas untuk memberikan kontribusinya secara langsung kepada masyarakat sekaligus mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan memberikan suatu pemikiran melalui Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Seperti yang dilakukan oleh Tim PKM dosen PKK Unesa yang digawangi oleh Dra. Any Sutiadiningsih, M.Si., Dra Niken Purwidiani, S.Pd., Agung Prijo Budijono, ST., M.T., Dr. Yunus, M.Pd., Dra. Veni Indrawati, M.Kes., dan Dr. Meda Wahini, M.Si.
Any berserta dengan tim PKM nya telah memberikan kontribusinya dengan menciptakan produk minuman berbasis bahan-bahan jamu yang dibuat instant yang diberi nama “Mixherbal Jamulacang Instant”. Produk PKM yang telah lolos seleksi ini rencananya akan terus diproduksi secara massal dan bekerja sama dengan UMKM.
Berawal dari inisiatif Any untuk menjawab tantangan yang sedang dihadapi sekarang, yakni adanya pandemik covid-19, bersama dengan timnya kemudian disepakati untuk mengembangkan jamu. Dengan jamu hasil produk PKM ini nantinya diharapkan mampu meningkatkan imunitas tubuh warga terdampak covid-19. “Perlu bagaimana masyarakat meningkatkan imun tubuh, dengan meminum satu kemasan jamu saja dirasa tidak cukup. Tetapi harapannya nanti, produk jamu ini dapat mendukung imunitas tubuh agar dapat bertahan di saat seperti ini,” ujar Any.
Hal lain yang mendukung Any untuk memproduksi produk jamu adalah dengan hasil penelitian dari WHO yang menyebutkan jika 80% dari total masyarakat Indonesia masih bergantung dengan jamu. Selain itu, dari sisi masyarakat, jamu memiliki khasiat yang sangat banyak dan tidak mengandung zat pengawet seperti minuman-minuman yang diproduksi pabrikan.
Saat wawancara daring (melalui whatsapp), Any menyampaikan bahwa produk ini terbuat dari percampuran produk herbal, empon-empon jahe, temu lawak, secang, ditambah dengan bunga pala, kapulaga, dan beberapa rempah yang lain termasuk kunyit dan gula. Dibantu dengan alat semi otomatis yang dibuat bersama dengan dosen teknik mesin Unesa, proses pembuatan produk menjadi sangat cepat dan mudah sampai akhirnya menjadi serbuk instant siap minum. “Saya berharap produk ini bisa dimanfaatkan dan dikembangkan oleh UMKM yang menggeluti bidang yang sama, sehingga nanti masyarakat dapat terus menikmati produk ini meskipun kegiatan PKM ini telah usai,” tambah Any. (Nov/ay)