27 February 2020


Unesa.ac.id- Surabaya, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unesa laksanakan Yudisium Sarjana (S1) dan Diploma periode I tahun 2020 yang bertempat di Gedung T14 Lantai 4, FBS Unesa Lidah Wetan, (27/2). Yudisium FBS diikuti oleh 227 yudisiawan dari seluruh jurusan di FBS, yakni Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia 37 yudisiawan, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris 42 yudisiawan, Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin 12 yudisiawan, Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa 30 yudisiawan, Jurusan bahasa dan Sastra Jerman 25 yudisiawan, Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang 19 yudisiawan, Jurusan Sendratasik 28 yudisiawan, Jurusan Seni Rupa 24 yudisiawan, dan terakhir dari Jurusan Desain 10 yudisiawan.
Fitriana selaku perwakilan dari yudisiawan FBS mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada bapak ibu dosen yang dari awal hingga akhir memberikan motivasi kepadanya selama masa perkuliahan di Unesa. Ia juga berterima kasih kepada para staff FBS yang telah membantunya. Fitriana pun merasa bahwa perjuangan selama ini tidak akan pernah sia-sia dan menjadi seorang sarjana itu tidak mudah.
“Setelah menyelesaikan pendidikan di Unesa ini, akan semakin banyak tantangan yang menunggu diluar sana. Masyarakat menunggu kemanfaatan kita serta sudah waktunya kita menjadi inspirasi banyak orang,” tutur Fitria.
Dekan FBS, Dr. Trisakti, M.Si., mengucapkan selamat kepada seluruh yudisiawan FBS yang siap untuk bekerja ataupun melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Ia juga mengatakan bahwa yudisiawan saat ini ialah yudisiawan era millenial yang akan dituntut untuk lebih aktif, kreatif, inofatif, dan produktif dalam melangkah. Hal itu dikarenakan yudisium saat ini bersamaan dengan kebijakan kampus merdeka dan program merdeka belajar. Trisakti juga mengingatkan bahwa jangan pernah melupakan almamater.
“Ingatlah selalu almamater saudara. Saudara adalah alumni FBS dan alumni Unesa. Harus peduli dengan kemajuan perkembangan prodi pada khususnya dan universitas pada umumnya,” ujar Trisakti.
Dalam yudisium kali ini, ditetapkan 3 yudisiawan terbaik se-fakultas. Posisi pertama diraih oleh Fitriana dari S1 Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin dengan IPK 3.91, kedua diraih oleh Firiyal Risyidah dari S1 Prodi Pendidikan Bahasa Jerman dengan IPK 3.88, ketiga yakni Abriani Ori Ratnasari dari S1 Pendidikan Bahasa Indonesia dengan IPK 3.86. Ketiga yudisiawan terbaik FBS diberi penghargaan berupa sertifikat dan uang pembinaan. Yudisium FBS ditutup dengan pembacaan doa dan sesi foto bersama. (IC/hasna)