29 August 2019


Unesa.ac.id, Denpasar - Unik, Kreatif, dan berani beda itulah yang ditunjukkan oleh mahasiswa Unesa dalam mengikuti ajang Pimnas 2019 di Universitas Udayana Bali. Salah satu bentuk kreatifitas mahasiswa yang dihasilkan adalah Asbaa. Asbaa merupakan produk multifungsi berupa tas bongkar pasang karya empat mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya yaitu Heny Purwaningtyas, Hesti Indah Rosani, Fenti Fitria Asvifah, dan Rindra Aisyah Putri.
Ide bisnis Tas Asbaa berawal dari adanya fenomena kebutuhan wanita menggunakan tas sesuai dengan pakaian yang digunakan. Sehingga sebagian besar wanita cenderung berperilaku konsumtif dengan membeli dan mengoleksi lebih dari satu tas. Hal tersebut yang melatarbelakangi tercetusnya ide Tas Asbaa atau tas bongkar pasang yang memiliki tiga tampilan sekaligus dalam satu tas.
Selain itu, tas Asbaa juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi sifat konsumtif wanita dalam membelanjakan uangnya untuk membeli tas karena hanya dengan membeli satu Tas Asbaa mereka sudah mendapatkan 3 tampilan sekaligus.
Setelah sempat berkompetisi dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan hingga berhasil lolos dalam ajang bergengsi bagi para mahasiswa yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional pada tahun 2017, serta Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia pada tahun 2018, Asbaa kembali mengikuti ajang nasional yang diselenggarakan oleh Ristekdikti sebagai rangkaian kegiatan PIMNAS 32 yakni Lomba Non-PKM bidang Pameran Inovasi yang diselenggarakan di Universitas Udayana, Bali dari tanggal 26-28 Agustus 2019.
Salah satu rangkaian acara dari lomba pameran inovasi adalah kegiatan Investment Summit yang dihadiri oleh para investor dan beberapa CEO perbankan yang siap menanamkan atau memberikan pinjaman modal bagi para peserta lomba pameran inovasi.
Menurut Khoirul Anwar, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya mengatakan tujuan kegiatan ini sebagai pembelajaran kepada mahasiswa mencari investor untuk bersama sama mengembangkan bisnis yang telah dirintis mahasiswa selama kuliah. Harapannya setelah lulus mahasiswa mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
"Kedepan, rintisan bisnis mahasiswa akan diikutkan dalam program inkubator bisnis agar produk mahasiswa mampu bersaing di pasar,” pungkasnya. (why)