16 July 2019


Unesa.ac.id – Surabaya, Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Unesa sukses gelar yudisium di Auditorium lantai 3, (16/7). Acara tersebut dihadiri oleh Dr. Setiyo Hartoto, M.Kes. (Dekan FIO), Drs. Gatot Darmawan, M.Pd. (Wakil Dekan Bidang Akademik), Drs. Arif Bulqini, M.Kes. (Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan), Abdul Hafidz, S.Pd., M.Pd. (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni), Drs. Machfud Irsyada, M.Pd. (alumni IKIP ’93, sekaligus Pelatih Nasional), serta jajaran pimpinan selingkung FIO lainnya.
Yudisium yang digelar hari ini meluluskan lebih kurang 112 mahasiswa dari 3 jurusan yang ada di FIO, yakni Jurusan Pendidikan Olahraga (40 yudisiawan/wati), Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (24 yudisiawan/wati), dan Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi (48 yudisiawan/wati).
Dari sekian jumlah peserta yudisium, ada 3 yudisiawati terbaik tingkat fakultas yang berhak menerima penghargaan, yakni Priska Okta Avia Martha (S1 Ilmu Keolahragaan), Laily Mita Andriana (S1 Pend. Kepelatihan Olahraga) dan Desy Kartika Permatasari (S1 Pend. Kesehatan dan Rekreasi). Penghargaan yang diberikan berupa piagam serta uang sebagai bentuk apresiasi kepada yudisiawati yang sudah mendapatkan hasil terbaiknya selama menjadi mahasiswa dan mengenyam pendidikan di FIO.
Pada kegiatan ini, Aditya Basuki, wakil dari yudisiawan/wati mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pidatonya. Dalam pidatonya, Aditya mengucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan, dosen, dan karyawan selingkung FIO Unesa yang sudah membantu dan ikut berkontribusi selama beproses menjadi mahasiswa.
Sementara itu, dalam sambutannya, Setiyo Hartoto memberikan nasihatnya kepada yudisiawan/wati untuk senantiasa rendah hati dan senantiasa mengamalkan ilmu yang diterimanya selama menjadi mahasiswa. Dalam hal ini, Setiyo Hartoto juga menyampaikan jika orang yang pintar kalah dengan orang yang beruntung. “Tapi saya berharap saudara itu, ya pandai, ya beruntung,” pungkasnya.
Selain sambutan dari Setiyo Hartoto, yudisiawan/wati juga mendapatkan pesan dari Machfud Irsyada, “Nomer satu mengembangkan moralitas, dua mengembangkan moralitas, tiga mengembangkan moralitas, keempat mengembangkan prestasi,” ujar pelatih nasional tersebut. (hasna/ay)