09 July 2019


Unesa.ac.id - Surabaya, Lebih kurang selama 3 minggu mahasiswa Unesa telah melakukan pengabdian kepada masyarakat yang dibingkai dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada kegiatan KKN kali ini, ada dua tempat yang menjadi tujuan, yakni Kabupaten Nganjuk dan Pasuruan.
Tepatnya hari ini (9/7), Rektor Unesa beserta jajarannya menghadiri penutupan KKN di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan mahasiswa KKN dari daerah yang ditunjuk.
Berdasarkan kacamata Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., kegiatan ini memiliki kontribusi nyata bagi pengembangan daerah lokasi KKN. Hal ini disimpulkan setelah Rektor melihat presentasi mahasiswa yang terlibat KKN. Dalam presentasi tersebut, mahasiswa juga menampilkan produk yang dikembangkan selama mereka melaksanakan KKN, dimana produk tersebut menjadi produk andalan yang mereka kembangkan guna membantu mengembangkan desa tempat mereka melakukan KKN.
Salah satu mahasiswa dari Pendidikan Olahraga (Aji) dan Teknik Informatika (Laras) yang melakukan KKN di Desa Karangrejo menyampaikan kesannya selama mengikuti KKN. Mereka mengaku, kedatangannya disambut antusias oleh warga. Selain itu, warga juga turut aktif membantu program-program mereka, seperti ketika mereka mengadakan kerja bakti bersih-bersih desa dan pelatihan pembuatan ikan celup.
Sementara itu, Camat Sukorejo, Diano Vela Fery Santoso, S.Sos., M.A., mengaku bangga dengan kontribusi yang diberikan mahasiswa Unesa kepada desanya. “Saya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yg telah serius beradaptasi dengan masyarakat. Energi, ide, pikiran, dan kreativitas tertuang dalam pelaksana kegiatan desa. Tidak ada keluhan dari masyarakat, akan tetapi masyarakat menerima baik para mahasiswa. Kecamatan Sukorejo siap untuk menjadi laboratorium keilmuan di kecamatan kami. Kami merasa waktu 3 minggu sangat kurang, karena melihat kontribusi mahasiswa ke masyarakat sangat positif. Selalu bangun kebanggaan,” ujarnya.
Ucapan terima kasih dari Camat Sukorejo itu pun diterima dengan baik oleh salah satu dosen pendamping KKN, Widya Nusantara, S.Pd., M.Pd. Dalam menyampaikan laporannya, Widya juga menuturkan rasa terima kasihnya kepada Camat beserta masyarakat setempat atas penerimaan dan dukungan yang diberikan kepada mahasiswanya yang melaksanakan KKN. “Terima kasih kepada bapak camat yg telah mengikuti perkembangan program mahasiswa KKN, serta memberi semangat dan kepedulian kepada mahasiswa, serta produk yg diberikan dapat menjadi progres kedepannya dan tidak hanya sampai disini. Ada 17 desa. Jangka waktu menurut kami masih kurang. Mahasiswa Unesa sudah terlihat perkembangannya namun harus selesai sampai disini,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, selain ucapan terima kasih, Rektor Unesa juga memberikan masukan kepada Ketua LPPM untuk mempertimbangkan waktu pelaksanaan KKN, sehingga program-program yang diterapkan oleh mahasiswa bisa ditanamkan betul pada masyarakat daerah tempat KKN. “Kepala LPPM dapat mengevaluasi kembali waktu KKN mahasiswa, sehingga semakin lama mahasiswa dapat menjadi solusi terbaik ke dalam masyarakat. Kami siap ikut berkontribusi dalam pengembangan desa di Kecamatan Sukorejo,” papar Nurhasan.
Melalui KKN ini, Rektor pun berharap, mahasiswa mampu memberikan kontribusinya secara aktif di dalam masyarakat. Mampu berfikir kreatif dalam mengembangkan sumber daya alam yang ada di masyarakat, sehingga memberikan dampak yang positif bagi perkembangan masyarakat, tujuannya adalah untuk memberikan jalan bagi masyarakat dalam menghadapi era industri 4.0, sehingga mereka tetap mampu bertahan di era ini dengan memanfaatkan sumber daya alam yang mereka miliki. (why/ay)