24 June 2019


unesa.ac.id, Surabaya - Berawal dari keprihatinan terhadap kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kulit seperti kandungan merkuri dan asam sulfat di pasaran, mahasiswa jurusan Kimia Universitas Negeri Surabaya ciptakan terobosan baru di bidang kosmetik yang menggunakan ekstrak lemon sebagai bahan pengaktif dengan harga yang ekonomis. Melalui hibah dana yang diberikan oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), usulan Program Kreativitas Mahasiswa skim kewirausahaan (PKM-K) ini, merealisasikan usulan PKM dengan judul Nidaycream Beauty ThoON Sebagai Daily and Night Cream.
“Karena beredarnya krim pemutih dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya seperti asam sulfat dan merkuri. Disamping itu, krim yang beredar di pasaran dijual secara terpisah antara krim pagi dan krim malam, tentu hal itu membuat pengeluaran menjadi tidak ekonomis” ungkap ketua PKM, Eko Sulistiowati .
Nidaycream beauty thoon merupakan nama dari inovasi produk kosmetik ini, yang merupakan singkatan dari night and daily cream beauty with oil lemon, dimana krim wajah ini memiliki fungsi ganda yakni telah diformulasikan khusus untuk dapat digunakan sebagai krim pagi dan krim malam dalam satu produk sekaligus. Produksi pertama dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya didampingi oleh Prof. Dr. Titik Taufikurohmah S.Si, M.Si. Harga jual inovasi mahasiswa Unesa ini cukup terjangkau, yakni sebesar 37.500 rupiah. Tim ini beranggotakan lima mahasiswa, diantaranya Eko Sulistiowati prodi S1 Pend. Kimia 2017 (Ketua PKM), Cindy Kumala Sari prodi S1 Pend. Kimia 2018, Erinda Resta Selli Della prodi S1 Pend. Kimia 2018, Nova Christanty prodi S1 Ilmu Komunikasi 2016, dan Nurul Nofi Aini prodi S1 Pend. Matematika yang dibimbing oleh Prof. Dr. Titik Taufikurohmah, S.Si, M.Si. Kandungan dari krim wajah ini diantaranya, minyak lemon, kombinasi tabir surya (anti uvA dan anti uvB), aquades sebagai pelarut, lexemul CS-20, cosmowex, dengan emulgen T sebagai emulgator antara krim pagi dan krim malam. Dimana krim multifungsi ini dapat mencegah jerawat, mengurangi minyak, mencegah paparan sinar UVA dan sinar UVB, dan mencerahkan kulit. Sebelum dipasarkan, tim PKM ini telah melakukan uji organoleptik dan survey pasar untuk mengetahui kelayakan produk. Sementara untuk saat ini, fokus pemasaran produk ini melalui media online maupun offline. Selain lebih ekonomis, produk ini bebas bahan kimia berbahaya seperti merkuri, maupun bahan kimia berbahaya lainnya. Sebelum dipasarkan secara luas, tim PKM-K saat ini tengah memproses pengajuan hak paten dan sertifikasi dari BPOM. Untuk kedepannya, Eko selaku ketua tim berharap dapat terus mengembangkan nidaycream sehingga dapat bersaing dan dapat membuka lapangan pekerjaan di tengah masyarakat. (vin/nov)