14 March 2019


Unesa.ac.id, Surabaya – Persiapan untuk masuk ke perguruan tinggi setelah lulus SMA perlu dilakukan mulai sekarang. Diperlukan persiapan dan strategi yang tepat agar masuk ke program studi dan kampus yang diinginkan. Untuk itu, SMAN 1 Nganjuk mengajak 100 siswa kelas XI dan 4 guru pendamping untuk melakukan studi kampus ke Unesa, Rabu (13/3). Rombongan disambut baik oleh Bagian Akademik BAKPK di Auditorium Prof. Dr. Leo Idra Ardiana., M.Pd., Fakultas Bahasa dan Seni Unesa Kampus Lidah Wetan.
Drs. Joko Suherman selaku koordinator rombongan menyampaikan tingginya minat para siswa untuk bisa melanjutkan ke Unesa. “Mereka adalah calon mahasiswa untuk masa mendatang, semoga bisa lolos karena tingginya minat siswa untuk melanjutkan ke Unesa. Mohon dibekali informasi agar wawasan bagaimana mereka menentukan pilihan,” ujar Joko.
Turut hadir sebagai pemateri Kabag Akademik BAKPK, Drs. Sugeng Waluyo, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi, Susi Handayani, S.E., Ak., M.Ak., dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Bahasa dan Seni, Syafi’ul Anam, Ph.D. Dalam sambutannya, Syafi’ul Anam memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa agar lebih serius dalam mempersiapkan masuk perguruan tinggi tahun depan. “Untuk siswa harus tekun belajar dan benar-benar mempersiapkan apa yang diperlukan. Lewat jalur apapun semoga para siswa ini bisa masuk ke perguruan tinggi khususnya ke Unesa,” kata Syafi’ul.
Selaras dengan itu, Susi Handayani juga menuturkan pentingnya mempersiapkan studi ke perguruan tinggi mulai dari sekarang. Menurutnya, ada beberapa persyaratan yang dipenuhi seperti nilai rapot mulai dari semester 1 sampai 5 hingga sertifikat kejuaraan. “Persyaratan berkas tidak cukup hanya dalam waktu satu bulan, karena berkas yang dibutuhkan saja rapot kalian sejak semester awal. Dan penting untuk melampirkan sertifikat kejuaraan bukan sertifikat dengan predikat peserta,” papar Susi.
Dalam sesi tanya jawab, Devani salah satu siswa kelas XI IPS mengajukan pertanyaan tentang tips untuk masuk ke Unesa dari berbagai jalur. Menjawab pertanyaan tersebut, Susi Hadayani menjelaskan jika ingin masuk jalur mandiri prestasi harus mempersiapkan sertfikat dengan predikat juara. Sedangkan untuk jalur tes, pelajari materi yang akan diujikan. “Yang paling penting sesuaikan pilihan prodi dengan kemampuan diri sendiri, jangan karena paksaan orang tua atau bahkan ikut-ikutan teman,” tambah Susi.
Menanggapi pertanyaan yang sama, Drs. Sugeng Waluyo juga menambahkan jika di Unesa ada jalur baru penerimaan mahasiswa yakni jalur mandiri prestasi untuk Hafidz Al-Qur’an. “Syaratnya bisa hafal minimal 15 juz para siswa dipersilahkan memilih program studi yang diinginkan, asalakn kuota di prodi tersebut masih tersedia,” pungkas Sugeng. (Suryo)