13 July 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA - Guru Matematika memegang peran penting dalam meningkatkan literasi numerasi di sekolah. Mereka dituntut memiliki cara yang tepat dan menarik dalam membelajarkan siswa. Atas dasar itulah, prodi S-2 Pendidikan Matematika, Pascasarjana UNESA memberikan pelatihan khusus untuk guru Matematika SMP di Lamongan, pekan lalu.
Kegiatan yang berlangsung secara daring dan luring di SMPN 2 Lamongan itu diikuti sekitar 30 guru Matematika. Pelatihan berfokus pada kemampuan membuat atau mengembangkan tugas Matematika berbasis konteks. Tugas yang dihasilkan guru dapat digunakan sebagai alat pembelajaran dan asesmen.
Dr. Agung Lukito, M.S., dosen bidang keahlian Pembelajaran Matematika Realistik mengatakan bahwa tugas berbasis konteks merupakan pengembangan tugas pelajaran Matematika yang dikaitkan dengan konteks yang dekat atau familiar dengan kehidupan siswa.
“Secara konten dalam Matematika itu ada bilangan, aljabar, geometri, pengukuran dan sebagainya. Untuk proses kognitif siswa yaitu pemahaman, penerapan, dan penalaran. Sedangkan untuk konteksnya bisa berupa personal, sosial budaya dan sebagainya,” ungkapnya.
Tugas Matematika selama ini cenderung tekstual atau tidak terlalu berkaitan dengan kehidupan siswa sehari-hari. Gaya pembalajaran yang seperti itu cenderung membuat siswa sukar memahaminya. Matematika akan terus menjadi mata pelajaran yang rumit dan memusingkan.
Padahal, belajar Matematika bisa menyenangkan, jika metode atau cara yang digunakan gurunya tepat. Salah satu cara agar pembelajaran menarik dan siswa cepat memahaminya, termasuk tugas yaitu mengkontekstualisasikan materi dengan kehidupan atau pengalaman siswa.
Dikatakan Dr. Yusuf Fuad, M.App.Sc., anggota tim pengabdian, bahwa luaran kegiatan tersebut yaitu tugas-tugas Matematika yang nantinya bisa guru gunakan dalam pembelajaran Matematika di sekolahnya masing-masing. Selain pelatihan, timnya juga akan memberikan pendampingan secara daring ke depannya.
“Semoga, guru Matematika SMP di Lamongan semakin kreatif dan inovatif dalam membelajarkan siswa. Dengan begitu, siswa jadi senang dan cepat paham belajar materi numerik yang nantinya bisa meningkatkan literasi numerasi siswa di sana,” harapnya.
Kegiatan pengabdian ini melibatkan sejumlah pakar yaitu Dr. Yusuf Fuad, M.App.Sc., bidang keahlian Pemodelan Matematika; Dr. Agung Lukito, M.S., bidang keahlian Pembelajaran Matematika Realistik; Dr. Rini Setianingsih, M.Kes., bidang keahlian Psikologi Pembelajaran Matematika; dan Dr. Endah Budi Rahaju, M.Pd., bidang keahlian Asesmen Pembelajaran Matematika. [HUMAS UNESA]
Foto : Dokumentasi Tim Unesa