06 September 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA–Sebanyak 26 peserta dari berbagai daerah diterima sebagai olahragawan muda potensial di sentra pembinaan atlet Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Ditemani orang tua, peserta tersebut mengikuti pembekalan di Asrama Mahasiswa UNESA, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Senin, 5 September 2022.
Manajer Teknik DBON, Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes., menyatakan, agenda kali ini merupakan salah satu bentuk orientasi atau pengenalan atlet terhadap lingkungan di UNESA. Selain itu, para calon atlet masa depan bangsa tersebut juga diberi penguatan mental.
“Atlet DBON di UNESA ini terdiri dari cabor panahan, renang dan taekwondo. Mereka ditanggung negara. Tempat tinggal, akomodasi, hingga transportasi sudah disiapkan untuk para atlet, semuanya komplit,” ucapnya.
“Bahkan ada tenaga medis, fisioterapis, pelatih, analis performa, biomekanik, sampai big data. Sehingga, orang tua atlet tidak usah khawatir karena semua kebutuhan telah tersedia di UNESA,” tambahnya.
Sementara itu, Manajer Pendidikan Akademik DBON UNESA, Dra. Endah Purnomowati Nurhasan, M.Pd. menyatakan Labschool UNESA diberi amanat untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar kelas atlet pada jenjang SMP dan SMA untuk program DBON.
“Fokus seorang atlet tidak hanya melulu soal prestasi saja, melainkan bidang akademik juga penting. Para atlet akan tetap belajar, tetapi tugas utamanya adalah berlatih dan mengukir prestasi,” terangnya.
Tutik Kriana, salah satu orang tua dari atlet peserta DBON di UNESA asal Madura mengaku bangga dengan putranya, M. Akbar Putra Taufik yang berhasil masuk menjadi salah satu peserta atlet DBON cabang olahraga renang.
“Semoga anak saya bisa menikmati latihan dan benar-benar bisa meraih apa yang kita harapkan nanti,” ucapnya.
Tutik bercerita bahwa tidak ada persiapan khusus yang dilakukan putranya selain berlatih dan berlatih. Program ini, bagi Tutik, merupakan program bagus dari pemerintah yang patut untuk diikuti.
Orang tua peserta asal Bali, I Wayan Namu menceritakan bahwa awalnya dia enggan berpisah dengan anaknya untuk berlatih di UNESA. “Inikan program baru ya, jadinya sempat kurang yakin. Namun setelah mengetahui program ini dari Kemenpora yang bekerja sama dengan UNESA saya jadi optimis lah,” ujarnya.
Putrinya, Ni Putu Virna Berliana diterima di cabor renang. Itu adalah keinginan anaknya sejak awal. “Putri saya sebenarnya yang memang sejak awal pengen bangat masuk ke sini. Ya jadinya saya support. Semoga kelak menjadi apa yang dia cita-citakan dan bisa membanggakan bangsa dan negara,” ucapnya. [HUMAS UNESA]
Penulis: Hasna dan Muhammad Ari Rifqi Mubarok
Editor: @zam Alasiah*