26 November 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA-Divisi Anti-narkoba dan Kesehatan Mental, Satuan Mitigasi Criris Center (SMCC), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) menggelar pemilihan Duta Anti-narkoba UNESA 2022 pada Jumat, 25 November 2022 di Auditorium Lantai 11, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya.
Ajang ini diikuti sekitar 16 peserta dari masing-masing fakultas dan memasuki Grand Final kemarin. Dita Perwitasari Ketua Divisi Anti-narkoba dan Kesehatan Mental SMCC menjelaskan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memilih duta-duta antinarkoba yang nantinya menjadi garda depan upaya pencegahan atau gerakan anti-narkoba di lingkungan kampus.
“Langkah pencegahan ini membutuhkan gerakan semua pihak, salah satunya teman-teman mahasiswa yang menjadi duta. Kegiatan ini bagian dari proses pendidikan buat para calon sehingga nantinya benar-benar matang. Paling tidak ini menjadi refleksi diri peserta supaya mempunyai prinsip untuk tidak mendekati narkoba,” ucapnya.
Sementara itu, Purwanto Koordinator Rehabilitasi BNNP Jatim mengatakan bahwa peserta dibekali berbagai ilmu pengetahuan, terutama tentang narkoba selama masa karantina hingga menjelang grand final.
“Saya sudah di sini sejak kemarin untuk membekali 16 finalis. Dari itu saya sudah bisa melihat kemampuan peserta termasuk dari hasil wawancara. Saya lalu membuat tulisan tentang cita-cita dan tujuan hidup, lalu penilaian dari penampilan hari ini bersama juri yang lainnya,” paparnya.
Ada lima aspek yang menjadi kriteria menjadi duta anti-narkoba yaitu percaya diri, public speaking, isi materi, kreativitas dan performance. Dia berpesan kepada peserta finalis untuk menjadi tauladan mahasiswa lainnya maupun masyarakat pada umumnya. “Buat gerakan bersama untuk memerangi peredaran narkoba dan untuk membentengi kelompok mahasiswa dari paparan narkoba,” pesannya.
Dari proses seleksi yang dilakukan, peserta yang berhasil menjadi Duta Antinarkoba UNESA 2022 yaitu M. Akrim Ihsanul dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) dan May Theya Kasih dari Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH).
Sebagai informasi, 16 finalis Duta Anti Narkoba UNESA 2022, yaitu Akbar Wildhanata dan Aprilia Asya An Nabila (Fakultas Teknik), Roy Nurfaza dan Nindya Setya Widasari (Program Vokasi), M. Akrim Ikhsanul dan Nadila Primastika (Fakultas Ekonomika dan Bisnis), M. Junaiwan Saputra dan Chintya Bella Puspita (Fakultas Bahasa dan Seni).
Selain itu, ada M. Sayyidul Anam dan Silva Ayu Trisnawati (Fakultas Ilmu Olahraga), Fawwas Firdaus Khaelabi dan Adelia Fisriana Putri (Fakultas Ilmu Pendidikan), Pria Bagus Pratama dan May Theya Kasih (Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum), Karna Abadi dan Kayla Choirunnisa (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).
Adapun sebagai dewan juri Grand Final tersebut yaitu Koordinator Rehabilitasi BNNP Jatim Purwanto, Raka Raki Jawa Timur 2022, Rizal dan Yora Rio Oliver Presenter Jawa Pos TV dan Dita Perwitasari, Ketua Divisi Antinarkoba dan Kesehatan Mental SMCC. Acara ini juga dihadiri oleh Duta Anti-narkoba Jawa Timur 2022 dan Para Duta Selingkung UNESA. [HUMAS UNESA]
Penulis: Ulum Izzati
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA