03 June 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA-Puluhan peserta dari berbagai fakultas Universitas Negeri Surabaya (UNESA) unjuk kebolehan debat di Auditorium Lantai 11 Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Senin 30-31 Mei 2022. Mereka merupakan peserta seleksi Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) dan National University Debating Championship (NUDC) skala universitas yang dipelopori UNESA Debating Union (UDU) atau UKM Debat UNESA.
Seleksi tersebut diikuti 31 mahasiswa untuk KDMI dan 32 mahasiswa untuk NUDC. Peserta berasal dari 7 fakultas dan 1 program vokasi yang masing-masing terdiri dari 3 tim. Seleksi KDMI berlangsung Senin, 30 Mei 2022 dan seleksi NUDC pada Selasa, 31 Mei 2022. Mereka yang berhasil menjadi juara, akan mewakili UNESA mengikuti KDMI dan NUDC tingkat nasional. Peserta NUDC yang juara di tingkat nasional, akan mewakili Indonesia ke tingkat internasional.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Agus Hariyanto, M.Kes., menyampaikan bahwa kemampuan debat harus dimiliki mahasiswa. Di dalamnya melibatkan keterampilan berargumen dan keterampilan menyampaikan secara terstruktur kepada orang lain. Selain itu juga melibatkan kemampuan komunikasi dan berpikir kritis.
Menurutnya, lomba debat tersebut menjadi ajang untuk menumbuhkan soft skill mahasiswa. “Tuntutan abad sekarang ini, mahasiswa selain memiliki hard skill juga memiliki soft skill yang bagus. Inilah yang kami harapkan, mahasiswa-mahasiswa belajar tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga mengasah keterampilan di kegiatan-kegiatan seperti debat, pidato dan sebagainya,” ujarnya.
Pria yang hobi tenis itu menambahkan, sejak terlibat dalam KDMI dan NUDC, UNESA telah mencatatkan beberapa prestasi. Tim UNESA pernah memperoleh peringkat 3 besar nasional pada 2018. Belakangan ini, peserta UNESA belum bisa menembus 10 besar nasional. “Saya harap, adik-adik sebagai pemenang yang nantinya menjadi perwakilan UNESA di KDMI dan NUDC nasional bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya dan bisa masuk 10 besar nasional. Apalagi sampai 3 besar. Itu luar biasa. Saya percaya kalian bisa,” ucapnya semangat.
Faradesi selaku panitia UDU menjelaskan, terdapat 2 susunan debat yang biasanya digunakan, Asian parliamentary dan British parliamentary. Seleksi KDMI UNESA tahun ini menggunakan susunan debat British parliamentary. Satu tim ada 2 orang dan 1 orang maksimal speech 7 menit 20 detik. Ada juga point of information (PIO) yang dilakukan tim lawan setelah menit pertama hingga menit keenam.
Pembicara terbaik pada seleksi KDMI dimenangkan Salsabila Romadona dari prodi Ilmu Gizi angkatan 2018, Agung Putra Sahidan dari Ilmu Komunikasi angkatan 2019, dan Difa Andrian Puspanto dari Teknik Elektro angkatan 2020. Sementara tim yang berhasil maju ke babak grand final yaitu, 1) tim Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum 1 yang beranggotakan Agung Putra Sahidan dari Ilmu Komunikasi angkatan 2019 dan Ananda Fatimah Zahra juga dari Ilmu Komunikasi angkatan 2020.
Selanjutnya, 2) tim Fakultas Teknik 2 yang beranggotakan Difa Andrian Puspanto dari Teknik Elektro angkatan 2020 dan Salsabila Romadona dari Ilmu Gizi angkatan 2018; 3) tim Fakultas Ekonomika dan Bisnis 1 yang beranggotakan Dubby Ariya Mahendra dari Manajemen angkatan 2019 dan Febthian Linden Harahap prodi Akuntansi angkatan 2020. Tim juri babak grand final yaitu Landry Dwiyoga, S.Pd., Alfia Sari, S.Pd., dan Rusly Hidayah, S.Si., M.Pd.
Pembicara terbaik NUDC dimenangkan Muhammad Axel Radityoadji dari prodi Teknik Elektro angkatan 2020, Mohammad Naufal Hilmy dari Sastra Inggris angkatan 2021, dan M. Arya Barizi dari Pendidikan Bahasa Jepang angkatan 2020.
Adapun tiga tim yang berhasil mencapai grand final NUDC, 1) tim Fakultas Teknik 1 yang beranggotakan Muhammad Axel Radityoadji dari Teknik Elektro angkatan 2020 dan Jasmine Nadhiyfa Syanni dari Pendidikan Tata Busana angkatan 2017;
Kemudian, 2) tim Fakultas Bahasa dan Seni 1 yang beranggotakan Stefanny Florencia Elman dari Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2020, dan M. Arya Barizi dari Pendidikan Bahasa Jepang angkatan 2021; 3) tim dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis 1 yang beranggotakan Farid Achmad Wisanggeni prodi Ilmu Ekonomi angkatan 2019 dan Fiki Andriansah dari Manajemen angkatan 2020. Tim juri babak grand final adalah Aditya Janu, S.H., Landry Dwi Yoga, S.Pd., dan Arinto Nugroho, S.H., S.Pd., M.H. [Humas UNESA]
Penulis : Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam*