02 May 2024


Peserta pelatihan praktek membuat pola busana yang dibimbing langsung tim dosen pengampu mata kuliah Ecofashion UNESA
Unes.ac.id., MANILA—Puluhan peserta dari jajaran tim DWP KBRI Manila dan Spouses Head of Mission (SHOM) mengikuti pelatihan pembuatan busana ramah lingkungan yang berlangsung di Markas KBRI Manila pada 26 April 2024. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diinisiasi tim dosen pengampu mata kuliah Ecofashion, Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Tim PKM yang dimaksud yaitu Imami Arum Tri Rahayu, S.Pd., M.Pd; Dr. Lutfiyah Hidayati, M.Pd; dan Peppy Mayasari, S.Pd., M.Pd. Sebagai ketua pelaksana, Imami Arum Tri Rahayu menuturkan, kegiatan ini memiliki sejumlah tujuan.
Pertama, memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang konsep busana ramah lingkungan. Kedua, mengembangkan keterampilan praktis dalam menggunakan metode zero waste pattern dalam pembuatan busana.
Ketiga, mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan busana berkelanjutan dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Intinya, kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam menciptakan busana yang ramah lingkungan, mengurangi limbah, dan mendukung lingkungan berkelanjutan.
Peserta pelatihan praktek menyesuaikan pola busana yang dibuat pada bahan atau kain yang kemudian dijadikan produk busana ramah lingkungan
“Kami memperkenalkan konsep busana ramah lingkungan melalui zero waste pattern yaitu proses pembuatan busana tanpa menghasilkan limbah perca dengan memanfaatkan kain secara efisien, dan mendukung keberlanjutan,” ucapnya.
Tim PKM, Lutfiyah Hidayati menegaskan, langkah berupa pelatihan ini perlu diambil, sebab persoalan seputar limbah di bidang tekstil menjadi permasalahan krusial. Limbah tekstil berasal dari proses produksi tekstil berupa potongan kain yang bisa ditemukan di mana-mana.
Dengan menerapkan zero waste pattern diharapkan dapat menjadi solusi yang inovatif dari permasalahan limbah. “Tujuan kami juga untuk memberdayakan peserta pelatihan agar bisa menciptakan produk busana yang estetis sekaligus ramah lingkungan,” ucapnya.
Peppy Mayasari menambahkan, kegiatan ini dikemas dalam sejumlah sesi. Pertama, sesi teori berupa presentasi dan diskusi mengenai konsep busana ramah lingkungan dan zero waste pattern.
Kedua, sesi praktek atau demonstrasi langsung pembuatan busana menggunakan Zero Waste Pattern. Ketiga, sesi diskusi dan evaluasi yaitu pembahasan hasil karya, tanya jawab, serta evaluasi keseluruhan kegiatan. “Semoga dengan pelatihan ini peserta memiliki bekal untuk menghasilkan karya busana yang kreatif, inovatif, dan ramah lingkungan,” harapnya.
Tambahan, kegiatan yang diikuti dengan penuh antusiasme dari para peserta ini dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Filipina Letnan Jenderal TNI (Purn.) Agus Widjojo, M.M.A.S., M.P.A., serta disupport Atdikbud Manila, Prof. Aisyah Endah Palupi, M.Pd.[]
***
Reporter: Muhammad Dian Purnama (FMIPA)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Tim Humas