08 February 2022


Unesa.ac.id, SURABAYA - Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan sosialisasi program Pertukaran Mahasiswa Mandiri Tahun 2022 pada Senin, 7 Februari 2022 secara daring. Program tersebut merupakan program bersama atas inisiasi beberapa perguruan tinggi yang tergabung dalam konsorsium pertukaran mahasiswa merdeka.
Acara Sosialisasi tersebut dihadiri Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Muhammad Sholeh, M.Pd. Ketua Satuan MBKM, Tsurroya, S.S., MA selaku Ketua Divisi Pertukaran Mahasiswa dan Magang Research dan kaprodi selingkup UNESA.
Selain itu, juga ada pemateri yang terdiri dari Arief Budiman, S.E, MMktg., Ph.D., dari Universitas Lambung Mangkurat, dan Dr.rer.nat. Erwin Riyanto Ardli, MSc., dari UNESA. Sosialisasi itu menyasar mahasiswa UNESA.
Tsuroyya, S.S., MA menyampaikan bahwa program Pertukaran Mahasiswa Mandiri ini merupakan program bersama yang diinisiasi beberapa kampus yang tergabung dalam pertukaran mahasiswa merdeka.
“Dengan ini, harapannya kami mahasiswa agar bisa mengikuti studi dengan tepat waktu atau dalam 4 tahun dan tidak dibebankan di saat akhir masa studi terkait program pertukaran mahasiswa ini dan agar tidak bertambah masa studi mahasiswa yang akan memengaruhi akreditasi di setiap unit prodi atau jurusan,” ucapnya.
Manfaat Program
Sementara itu, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., memparkan bahwa Satuan MBKM memiliki tiga divisi. Pertama, Divisi KKN yang mengadopsi 8 kegiatan dan 5 di antarannya masuk dalam tema KKN. KKN UNESA adalah tematik di antaranya yaitu proyek di desa, proyek independen dan lainnya.
Kedua, Divisi Pertukaran Mahasiswa dan Magang Research yang saat ini sedang berlangsung sosialisasi pertukaran mahasiswa mandiri. Ketiga, Divisi Praktik Lapangan yang mengurus praktik lapangan kependidikan juga menangani praktik kerja yang nonpendidikan. Dari tiga divisi tersebut juga memiliki bobot kerja setara, karena dinamika kegiatan dan luas jangkauan kewilayahan mahasiswa.
Pakar Linguistik UNESA itu juga menyampaikan, kegiatan ini dapat memperluas networking mahasiswa dengan pihak luar. Apabila keadaan normal sesuai dengan daerah tujuan yang dituju dapat memberikan nilai positif dan nilai pengalaman baru. Kendati demikian dalam masa pandemi ini juga memberikan nuansa yang berbeda. “Paling tidak dapat memanfaatkan pengalaman belajar dengan dosen Unesa juga interaksi mahasiswa Unesa dengan mahasiswa luar,” tuturnya.
Keterlibatan Kampus dan Mahasiswa
Arief Budiman, S.E, MMktg., Ph.D menyampaikan hal-hal berupa detail terkait pelaksanaan program pertukaran mahasiswa mandiri ini yaitu PERMATA Merdeka Mandiri, API dan Konsorsium. Dalam statistik Arief, program ini diikuti 35 PTN dengan jumlah pendaftar sebanyak 12.571 mahasiswa dan menyediakan 1.874 mata kuliah. Program ini memiliki jalur Portal Permata Merdeka pada ULM, jalur Konsorsium dan jalur U2U PRODI.
“Bagi mahasiswa yang ikut serta dalam program ini akan mendapat manfaat berupa jejaring dan sertifikat,” paparmya.
Beberapa Ketentuan Program
Sementara itu, Dr.rer.nat. Erwin Riyanto Ardli, MSc., menyampaikan terkait perihal konsorsium dalam program pertukaran mahasiswa ini. Dalam konsorsium dimaksudkan setiap universitas yang tergabung dalam konsorsium akan bertukar mahasiswa dalam satu lingkup keilmuan dan tidak keluar dari ranah keilmuan tersebut.
Lebih lanjut, dia menjelaskan beberapa syarat yang harus dipenuhi universitas untuk mengikuti program ini. 1) Pendaftaran akun PIC. 2) Setting koordinator konsorsium. 3) Matching partner. 4) Pendaftaran mata kuliah. (5) pendaftaran kelas. (6) Pendaftaran mahasiswa. (7) Pengisian KRS. “Bagi mahasiswa yang melakukkan pendaftaran yaitu 1) Pendaftaran akun. 2) Aktivasi akun. 3) Mengisi KRS dengan konsultasi pada kaprodi ataupun DPA. 4) Pengajuan ke koordinator universitas. 5) Pendaftaran kelas.”, jelasnya. [Humas UNESA]
Reporter: Muhammad Haikal Shamim Waskito
Editor: @zam*