09 September 2021


Unesa.ac.id, SURABAYA-Universitas Negeri Surabaya menjadi tempat pemusatan pelatihan daerah (Puslatda) Jawa Timur untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX dan Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) ke-XVI di Papua.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., menjelaskan bahwa UNESA memberikan support kepada atlet yang akan turun bertanding dalam ajang olahraga nasional itu. Bentuk dukungan berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama pelatihan berlangsung. Mulai dari transportasi sampai penginapan.
Fasilitas latihan yang mendukung pun dikerahkan dengan harapan proses latihan dan persiapan para atlet terbaik Jawa Timur bisa maksimal sehinga nantinya bisa mendapatkan prestasi yang terbaik untuk Jawa Timur. “Prestasi perlu kita cita-citakan, rencanakan, dan upayakan bersama dengan strategi yang tepat,” ujarnya.
Roy Soselisa, M.Pd., selaku Komandan Pemusatan Latihan Daerah NPCI Provinsi Jawa Timur di UNESA menjelaskan bahwa dalam dua ajang olahraga nasional tersebut, Jawa Timur diperkuat sebanyak 71 atlet dan 22 pelatih dari 10 cabang olahraga. Saat ini, mereka mengikuti proses latihan di UNESA sejak 2 Juli 2021 hingga menjelang keberangkatannya ke Papua nanti.
Ia melanjutkan, selama pelatihan di UNESA, progres para atlet luar biasa dan ia optimis putra putri terbaik Jatim bisa memberikan hasil yang maksimal dan mencapai target. Untuk capaian, Jatim menargetkan bisa mengantongi 21 emas, 13 perak, 16 perunggu. “Harapannya kita bisa memperbaiki peringkat sebelumnya di peringkat ke-8 naik ke peringkat lima besar nasional,” tuturnya.
Pada pekan olahraga tersebut, pesaing terberat Jatim adalah tuan rumah. Dengan melihat regulasi yang baru dengan pembedaan atlet elit, nasional, internasional dan pemula, pihaknya optimistik Jawa Timur bisa mencapai target.
Atlet Judo NPCI Puslatda Jawa Timur, Agung Gondolimo menargetkan bisa mengantongi medali emas pada PON dan PEPARNAS tersebut. Karena itu, ia dan rekan-rekannya terus berjuang dan berlatih dengan baik hingga bisa meraih hasil yang baik pula. “Dengan ikhtiar dan kerja keras serta doa maupun dukungan banyak pihak, Jatim pasti bisa,” ucapnya. (QQ/zam)