25 August 2021


Unesa.ac.id, SURABAYA-Paralimpiade atau Paralympic Tokyo 2020 mulai bergulir pada 24 Agustus 2021. Indonesia mengirim 23 atlet terbaiknya dari tujuh cabang olahraga; Badminton, Powerlifting, Atletik, Renang, Tenis Meja, Menembak, dan Balap Sepeda. Mereka akan berjuang untuk memperbaiki torehan Merah Putih di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu.
Beri Motivasi: Live dengan Atlet Indonesia di Tokyo
Guna memberikan dukungan penuh untuk para atlet Merah Putih tersebut, Kadispora Jawa Timur Drs. Supratomo, M.Si bersama Rektor UNESA Prof. Nurhasan, M.Kes ngobrol langsung dengan atlet Kontingen Indonesia, asal Jawa Timur, Khalimatus Sa'diyah yang live langsung dari Tokyo pada Rabu (25/08/2021) sekitar pukul 12.00 WIB. Live tersebut diinisiasi Dispora Jatim dan Dyan Puspito Rini sebagai hostnya.
Khalimatus Sa'diyah adalah perempuan asal Jatim yang turut membela Merah Putih di cabang olahraga bulu tangkis dan akan mulai turun bertanding di kelas single dan double pada 1 September 2021 nanti. Pada kesempatan itu, ia meminta dukungan dan doa seluruh masyarakat Indonesia, sehingga dapat memperoleh hasil yang membanggakan tanah air.
Pesan Agar Atlet Optimistik dan Nyaman Bertanding
Pada kesempatan itu, Kadispora Jatim Drs. Supratomo, M.Si memberikan semangat kepada Khalimatus. Ia berpesan kepada para atlet bahwa dalam bertanding baiknya tanpa beban dan apalagi sampai memikirkan banyak hal. Sebab, hal itu akan membuat konsentrasi dalam latihan dan pertandingan bisa terganggu.
“Berlatihlah seperti kamu bertanding dan bertandinglah seperti kamu berlatih. Fokus, yakin dan bawa santai saja,” pesannya. “Kami bangga kepada Khalimatus dan teman-teman yang lain di Tokyo, doa kita bersama untuk keberhasilan teman-teman di sana,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes pada kesempatan itu menyemangati dan mendukung penuh para atlet Indonesia. Kepada Khalimatus, ia berpesan agar bisa bertanding dengan senyaman mungkin, tanpa beban, tanpa tekanan. Menurutnya, urusan juara itu bonus, yang penting nikmati pertandingan dengan sepenuh hati, lakukan yang terbaik, dan ia percaya hasilnya pun akan baik.
“Sampaikan kepada teman-teman yang lain juga (Atlet Indonesia, red), kami (Masyarakat Jawa Timur dan Indonesia, red) di sini terus mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk teman-teman di Tokyo, bertanding yang baik, nyaman, dan tetap optimis,” ucapnya memotivasi.
Janjikan Pendidikan Gratis
Pria yang biasa disapa Cak Hasan itu melanjutkan, mendengar nama putra-putri Jawa Timur dan Indonesia bisa sampai di Tokyo dan berjuang di ajang bergengsi tersebut sudah membuat bangga masyarakat tanah air. Sebagai bentuk apresiasi, Rektor UNESA mengatakan bahwa UNESA memberikan pendidikan gratis baik S-1 hingga S-3 kepada para atlet Indonesia yang turun di Paralimpiade Tokyo 2020 itu.
“Pulangnya dari situ (Tokyo, red), mau juara atu tidak, teman-teman yang berminat studi, monggo di UNESA kita siapkan gratis mau S-1 atau S-2 silahkan. Ini kita sudah bicarakan sama pak Menteri (Menpora, red). Untuk para atlet kita berikan yang terbaik sebagaimana usaha terbaik yang mereka upayakan untuk Indonesia di berbagai ajang,” tegasnya menyemangati.
Gandeng Spanyol Kembangkan Pendidikan Anak Disabilitas
Pendidikan gratis tersebut, jelasnya, merupakan wujud apresiasi untuk para atlet dan sebagai wujud kolaborasi untuk Jawa Timur dan Indonesia yang lebih berprestasi. Tidak mudah menjadi atlet, apalagi yang turun di ajang Internasional. Butuh proses dan usaha yang panjang. Setiap tahapnya pun cukup menantang.
“Ini wujud dukungan UNESA sebagai kampus yang ramah disabilitas termasuk kepada para atlet paralimpiade Indonesia. Selain itu, UNESA juga terus mengembangkan pendidikan dan layanan anak-anak disabilitas dengan menggandeng beberapa pihak luar negeri, termasuk Spanyol,” ucapnya. #IndonesiaBisa #IndonesiaJuara (Humas UNESA)