14 August 2021


Unesa.ac.id, Surabaya-Perkembangan teknologi yang semakin masif membuat berbagai kegiatan dialihkan menjadi digital. Tidak menutup kemungkinan berbagai keterampilan yang memanfaatkan teknologi menjadi semakin berkembang, salah satunya desain teknik 3D. Kesadaran pentingnya desain teknik 3D di era digital menjadi dasar Samsuddin, Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mendirikan CV Ide Karya Semesta.
“Awalnya, saya melihat teman-teman di kampus lain itu sangat antusias dengan desain teknik 3D dan saya ingin membawa antusias tersebut di Unesa karena keahlian desain teknik 3D itu penting,” ujar mahasiswa semester akhir ini sekaligus direktur dan founder CV Ide Karya Semesta. Akhirnya pada tahun 2018 dibentuklah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Design Community yang digawangi M. Samsuddin dan teman-temannya sebagai wadah mahasiswa Unesa yang memiliki minat terhadap desain.
Diluar dugaan, antusias juga banyak datang dari luar Unesa. Dengan persiapan yang tidak sebentar akhirnya diputuskan untuk membentuk 3D Expert yang resmi diluncurkan pada 18 Januari 2020 dibantu rekan satu jurusan, Erwin dan Afifani. Mereka memberikan pelatihan desain teknik 3D gratis kepada 450 peserta yang terdiri dari karyawan dan mahasiswa. Tujuan dibentuknya wadah tersebut yakni sebagai tempat belajar dan mengembangkan keahlian desain bagi para mahasiswa dan karyawan di Jawa Timur.
Tak sampai di situ, 3D Expert kini semakin berkembang ke berbagai layanan konsultasi desain teknik berbasis teknologi, di antaranya konsultasi bidang perancangan industrial, mekanikal, konstruksi, arsitektur dan berbagai bidang engineering lainnya. Inovasi mahasiswa tingkat akhir ini resmi dilegalkan pada 14 Januari 2021 dan berganti nama menjadi CV Ide Karya Semesta. Hingga saat ini, jasa layanan milik mahasiswa angakatan 2017 ini sudah memiliki lebih dari 1.700 alumni peserta training yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, bahkan di Timor Leste.
Mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi ini, kini mengelola lebih dari 25 karyawan part time yang terdiri dari praktisi dan akademisi perguruan tinggi di Jawa Timur, seperti UGM, ITS, PPNS, dan UB. Dalam meningkatkan kualitas, CV Ide Karya Semesta melakukan berbagai kerja sama dengan lebih dari 20 perguruan tinggi di Indonesia serta dua perusahaan sebagai mitra dan seiring berjalannya waktu akan terus bertambah.
Karena fokus awal pelatihan dilakukan secara langsung, Samsuddin memutar otak agar pelatihan dapat maksimal meskipun dilakukan secara daring. “Pandemi dan kebijakan PPKM sempat membuat down, karena membutuhkan tenaga ekstra untuk promosi pelatihan desain, tentu harus menerima keadaan dan bangkit lagi,” ujar direktur yang masih duduk di bangku kuliah ini. Teknik kelas 3D dikembangkan secara maksimal lewat website untuk peserta pelatihan. Selain itu, juga akan ditambahkan fitur penghubung peserta untuk sertifikasi dalam mempersiapkan dunia kerja.
Tidak hanya itu, CV Ide Karya Semesta kerap melakukan berbagai kegiatan sosial di antaranya membagikan paket nasi setiap Jumat hingga memberikan jasa konsultasi dan perencanaan pembangunan masjid dan pondok pesantren secara gratis. Terhitung sudah dilakukan di lima masjid yang berada di Surabaya, Lamongan, Bandung hingga Batam. Sementara saat ini mereka sedang membantu proses pembangunan masjid Darul Muttaqin di Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan.
Berhasil tumbuh dan berkembang hingga sejauh ini, Samsuddin berterima kasih kepada Unesa yang mendukungnya lewat berbagai fasilitas dalam pengembangan dan penyaluran ide awal. “Terima kasih Unesa dan Indonesia. Berawal dari Bidikmisi sampai bisa membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Semoga perusahaan ini semakin berkah dan memberi manfaat bagi Unesa dan negara,” ucapnya. (Dewi/zam)