25 June 2021


Unesa.ac.id, Surabaya-Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) UNESA menggelar webinar nasional dengan tema “Strategi Penanganan dan Mitigasi Bencana Geologi di Era New Normal” pada Jumat (25/06/2021). Webinar tersebut menghadirkan Wiryo Nuryono, S.Pd., M.Pd. selaku ketua Divisi Mitigasi Kebencanaan SMCC UNESA dan Drs. Tarso Soegito, SH., M.Hum selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gresik sebagai pembicara.
Ketua Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Dr. Pudjijuniarto, M.Pd membuka acara tersebut secara resmi. Lewat sambutannya, dia menyampaikan bahwa akademisi memiliki peranan penting dalam mitigasi bencana. Keterlibatan para akademisi bisa secara langsung maupun tidak langsung untuk mewujudkan kesiapsiagaan masyarakat dan melakukan mitigasi bencana di tengah masyarakat.
Tarso Sagito pada kesempatan itu menyampaikan bahwa perguruan tinggi menjadi salah satu bagian dari unsur penting dalam penanggulangan bencana. Dalam penanggulangan bencana harus berbasis pentahelix atau melibatkan multisektor. Mulai dari pemerintah, swasta, masyarakat, dan bahkan akademisi dan media.
Ia melanjutkan bahwa penanggulangan bencana merupakan serangkaian upaya yang meliputi kegiatan prabencana, darurat bencana dan pascabencana. “Tiga hal itu harus menjadi perhatian bersama. Upaya edukasi penting membuka wawasan dan kesadaran masyarakat secara luas terkait pentingnya upaya mitigasi dan edukasi bencana di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Wiryo Nuryono mengatakan bahwa penanggulangan bencana memang tugas semua pihak. Semua harus turun tangan dan ikut berkontribusi. Ia melanjutkan bahwa selama ini UNESA lewat SMCC banyak terlibat dalam mitigasi bencana dan turun langsung ke daerah-daerah bencana di Indonesia, seperti di Sulawesi Barat dan sekitar pulau Jawa.
Bahkan, Unesa kini sedang menjalankan program pembangunan desa tangguh bencana yang siap dan sigap dalam menghadapi bencana. Adapun kegiatannya yaitu meliputi pelatihan edukasi kebencanaan, trauma healing, pelatihan pertolongan pertama gawat darurat, penanaman bakau, pelatihan dapur umum, dan masih banyak kegiatan lainnya yang berhubungan dengan mitigasi kebencanaan.
Selain itu, juga lewat kuliah kerja nyata (KKN) yang juga turut menyelanggarakan program Pendidikan dan Mitigasi Kebencanaan. “Ini menjadi wujud nyata bentuk kegiatan pengabdian SMCC UNESA kepada masyarakat,” ujarnya.
Dia melanjutkan bahwa kontribusi UNESA baik lewat para relawan maupun mahasiswa KKN selama ini tujuannya hanya untuk meringatkan beban masyarakat yang dilanda bencana dan sedapat mungkin meminimalisir kerusakan dan korban akibat bencana.
Sebagai informasi, relawan SMCC Unesa selalu siap turun lapangan di titik bencana. Relawan terdiri dari barisan mahasiswa dan dosen sudah disiapkan secara matang baik dari sisi keilmuan maupun keterampilan dalam edukasi, mitigasi atau trauma healing maupun evakuasi. (yuris)