21 June 2021


Unesa.ac.id, Surabaya–Mahasiswa jurusan Sendratasik FBS UNESA menghelat konser musik virtual bertajuk ‘Variasi baru Lagu Anak” pada Sabtu (19/06/2021). Pimpinan produksi Kenno Richie menjelaskan, konser sengaja mengangkat lagu anak, tujuannya untuk mengangkat dan menghidupkan kembali lagu-lagu anak dalam negeri dengan variasi aransemen modern.
Dr. Anik Juwariyah, M.Si., Ketua Jurusan Sendratasik dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya terhadap mahasiswa prodi Seni Musik Unesa atas kerja kerasnya dalam menyelenggarakan konser virtual tersebut.
“Kami apresiasi atas semangat para mahasiswa dalam berkarya dan menunjukan hasil kerja yang baik meski pandemi,” ujarnya. “Memang kita harus terus berkarya, karena itu salah satu wujud bahwa kita bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk sesama,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, ada enam lagu yang ditampilkan. Mulai dari lagu Kring-Kring Ada Sepeda, Abang Tukang Bakso, Bangun Tidur hingga lagu Anak Gembala, Kata Ajaib dan Sayonara.
Dalam konser tersebut, hadir secara virtual sebagai pengamat yakni konduktor musik dan komponis ternama, Addie Muljadi Sumaatmadja atau lebih dikenal dengan Addie MS. Kemudian juga ada musisi terkenal tanah air, Oni Krisnerwinto dan gitaris kenamaan Indonesia Jubing Kristianto.
Menurut Addie MS, lagu anak merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan. Anak bisa belajar banyak hal lewat lirik dan kata-kata yang dijadikan lewat lagu. Itu bisa menjadi sarana yang efektif dalam menanamkan budi pekerti luhur. “Belajar lewat lagu tentu cukup baik bagi anak tanpa mereka merasa sedang belajar atau diajari sesuatu,” ujarnya.
Sementara itu, Oni Krisnerwinto menambahkan bahwa dalam kurun waktu 10-15 tahun terkahir, eksistensi lagu anak perlahan mengalami krisis yang ditandai dengan minimnya kemunculan lagu-lagu baru. “Saya berharap, lagu anak terus berkembang dan menyesuaikan dengan zamannya lewat acara seperti ini (konser muasik, red). Selain peran mahasiswa, juga butuh dorongan pemerintah lewat kebijakan,” harapnya.
Jubing Kristianto mengungkapkan hal yang serupa tentang kondisi anak yang mulai terkikis. Menurutnya, program pemerintah untuk mendukung munculnya lagu anak yang baru memang sudah ada, tetapi memang juga butuh peran semua pihak sehingga bisa terus berkembang dan menjadi sarana pendidikan anak. (Nov)