24 May 2021


Unesa.ac.id, Surabaya-Jurusan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Unesa kembali menyelenggarakan BIPA Unesa Opening Ceremony untuk menyambut 63 mahasiswa asing dari berbagai negara. Acara yang diselenggarakan secara daring pada Senin, (24/5/2021) itu dihadiri oleh Dr. Sujarwanto, M.Pd selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Octo Dendy Andriyanto, S.Pd., M.Pd selaku ketua jurusan BIPA, dan Asrori, S.S., M.Pd., dosen BIPA serta diikuti oleh seluruh mahasiswa BIPA Unesa.
Dalam sambutannya, Octo Dendy Andriyanto menuturkan bahwa terjadi peningkatan minat dari penutur asing untuk mempelajari bahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah mahasiswa BIPA Unesa dari tahun ke tahun. Tahun lalu hanya berkisar 20 hingga 30 mahasiswa dan tahun ini ada 63 mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara. Ada yang dari Malaysia, Korea Selatan, Filipina, Cina, Thailand, Rusia, Myanmar, Pakistan, Polandia, Somalia, Mesir, Singapore, Jepang, Austria, Kolombia dan beberapa negara lainnya.
Program Bipa direncanakan mulai pada Mei hingga Juli, dengan sistem pelaksanaan 12 kali pertemuan, masing-masing satu minggu dua kali. Ada beberapa kelas yang khusus dibuka untuk program BIPA di antaranya kelas budaya, kelas berbicara dasar, dan kelas berbicara madya. “Tentu, BIPA dan KUI akan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mensukseskan target jumlah mahasiswa asing di Unesa,” ucap Octo.
Dalam acara ini, para mahasiswa BIPA juga diperkenalkan dengan tata aturan, ketentuan maupun pembagian jadwal perkuliahan bersama dosen mereka. Dalam hal ini, Asrori menjelaskan kepada mahasiswa asing mengenai apa saja yang bisa dipelajari di masing-masing kelas dan bagaimana kegiatan pembelajaran akan berjalan.
Pada kesempatan itu, Sujarwanto menyambut para mahasiswa program BIPA tersebut dengan hangat dan penuh apresiasi. “Selamat bergabung di Unesa, selamat belajar bahasa Indonesia, dan budaya Indonesia,” ucapnya. “Selesai program ini, para peserta, para mahasiswa BIPA bisa menjadi duta bahasa dan budaya Indonesia di negara masing-masing,” harapnya.
Menurutnya, dengan mempelajari bahasa Indonesia bagi penutur asing dapat menjadi salah satu peluang untuk membuka kesempatan di dunia kerja, utamanya bagi perusahaan yang memiliki investasi di Indonesia. (Hasna/zam)