24 March 2021


Unesa.ac.id, Surabaya-Penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) tinggal menghitung hari. Sesuai jadwal, UTBK secara serentak akan diselenggarakan mulai 12 April sampai 18 April 2021 untuk gelombang pertama dan 26 April sampai 02 Mei 2021 untuk gelombang kedua. Karena itu, Unesa sebagai salah satu tempat pelaksanaan ujian melakukan banyak persiapan, salah satunya berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Surabaya.
Tim Satgas Covid-19 Kota Surabaya langsung melakukan survei lokasi di Unesa pada Rabu (24/3/2021). Semua ruangan dan Lab Komputer yang akan digunakan sebagai tempat ujian diperiksa.
Tujuannya untuk memastikan kondisi ruangan dan Lab Komputer sesuai protokol kesehatan. Seperti ventilasi, sirkulasi udara, sampai ke pengaturan jarak duduk dan kapasitas ideal peserta di masing-masing ruangan.
Total ada 36 ruangan UTBK di Unesa. Jumlah itu terbagi ke dalam tiga lokasi ujian. Di Unesa Kampus Lidah Wetan ada 13 ruangan. Di Unesa Kampus Ketintang ada 18 ruangan. Sementara 5 ruangannya lagi ada di kampus mitra, Unusa.
Sebelum pantau lokasi, tim Assessment yang terdiri dari tim Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BPB Linmas Kota Surabaya, tim Satuan Admisi Unesa, dan SMCC, serta Humas Unesa mengadakan diskusi perihal alur pelaksanaan ujian agar sesuai dengan protokol kesehatan untuk mengurangi risiko timbulnya klaster baru covid-19.
“Survei ini untuk memastikan semua hal tentang pelaksanaan UTBK sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Harapan kami UTBK bisa lancar sesuai harapan, tim penyelenggara atau panitia dan peserta sehat, baik-baik saja dan aman,” ujar Noer Hadijanto Koordinator Assessment dari Satgas Covid-19 yang bertugas memantau lokasi di kampus Unesa-Lidah Wetan.
Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa memaparkan bahwa UTBK Unesa menampung 15.400 pendaftar. Karena itu prokesnya harus benar-benar diperhatikan. Adapun beberapa prosedur UTBK di Unesa yakni, peserta wajib mengenakan masker.
Kedua, dari sisi ruangan kapasitasnya diisi 50 persen dari kapasitas normal. Jika biasanya ruangan bisa diisi 50 peserta, maka saat UTBK hanya diisi 20 peserta saja. Ruangan harus memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup. Jarak duduk peserta diatur satu sampai satu setengah meter.
Ketiga, Unesa menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di masing-masing ruangan ujian. Kemudian menyediakan peta lokasi dan skema pengaturan peserta untuk menghindari kerumunan serta membuat jalur sistem one-way untuk mengarahkan peserta.
Selain itu, juga menyediakan air purifier untuk menjernihkan udara di tiap ruangan dan membersihkan ruangan menggunakan disinfektan sebelum sesi ujian dilakukan. Pun ada thermogun untuk mengecek suhu para peserta dan panitia sebelum ujian. Keempat, Unesa menyediakan tempat atau ruangan tunggu bagi peserta untuk menunggu jadwal sesi ujian. Ruangan itu juga bisa digunakan peserta sembari menunggu sterilisasi ruangan.
“Bagi peserta, dilarang membawa makanan atau minuman, karena berpotensi membuka masker. Baiknya peserta sarapan dulu di kediaman masing-masing sebelum berangkat ke lokasi ujian,” ujar Bambang. “Selain memperhatikan prokes, peserta juga perlu menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar hasil ujiannya nanti sesuai yang diharapkan,” imbaunya. (Yud/Zam)