26 January 2021


Unesa.ac.id. Surabaya – Jajaran Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyapa warga Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat secara daring pada Sabtu (25/1). Pada kesempatan itu, jajaran Unesa berkomunikasi dengan masyarakat yang terdampak bencana, dan mendengar langsung cerita warga yang masih berada di tenda pengungsian dengan segala suka dukanya.
Salah satu warga Papalang, Sitti Husnah menyampaikan bahwa gempa bumi yang terjadi pada 14 Januari 2021 lalu tidak hanya meluluhlantakkan tempat tinggal hingga jadi puing-puing, tetapi juga berdampak pada kondisi psikis. Terlebih, gempa susulan terus terjadi yang membuat warga semakin trauma.
Mewakili warga lainnya, Sitti berterima kasih kepada Unesa yang sudah mengirim relawan ke tempat mereka untuk melakukan psikoedukasi. “Alhamdulillah, bantuan dari relawan Unesa membuat kondisi kami (trauma, red) membaik lewat kegiatan yang menarik dan menyenangkan baik bagi anak-anak, remaja maupun bagi kami yang dewasa. Kami sangat terbantu,” ujar guru BK SMA Negeri 1 Papalang itu.
Ketua SMCC Unesa Dr. Diana Rahmasari, S.Psi., M.Si. menanggapi bahwa Unesa akan terus memberikan yang terbaik untuk warga yang terdampak bencana. Tim relawan yang dikirim dalam program “Unesa Peduli Mamuju dan Majene” merupakan langkah awal dalam kerja kemanusiaan dan kerja sama ke depannya, baik dengan pemerintah daerah maupun dengan sekolah yang ada di sana.
Karena basecamp kegiatan tersebut di SMA Negeri 1 Papalang, banyak siswa juga yang ikut terlibat. Para siswa penasaran dengan Unesa; kampus yang jauh-jauh dari pulau Jawa hadir untuk meringankan beban warga di sana. Beberapa siswa SMA Negeri 1 Papalang bahkan bertanya tentang prodi, syarat dan jalur masuk Unesa serta pilihan beasiswanya.
“Masuk Unesa bisa lewat jalur SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi mandiri. Paling penting, sekolah dan siswa mengurus data di Dapodik dan memastikan data sekolah, siswa dan data di KTP atau KK siswa sesuai,” jawab Amin Fauzi Kasubag Kesejahteraan Mahasiswa Unesa.
Kemudian untuk beasiswa, bisa lewat program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), beasiswa Afirmasi Pendidikan (ADIK), dan beasiswa prestasi keagamaan, keolahragaan, dan kepemimpinan. “Untuk beasiswa khusus pelajar yang terdampak gempa, dapat melalui rekomendasi dan koordinasi antar sekolah dan Unesa,” ujar Ketua Humas Unesa, Vinda Maya Setianingrum. “Semoga teman-teman dan warga di sana cepat pulih pasca bencana, dan itu yang terpenting sekarang,” tambahnya.
Kegiatan Unesa menyapa Mamuju tersebut terlaksana atas kerja sama SMCC Unesa, dan tim relawan Unesa di Mamuju yang mengondisikan acara sedemikian rupa sehingga warga Mamuju dan Unesa bisa bersilaturahmi secara daring.
Ketua panitia relawan Unesa, Wiryo Nuryono, S.Pd., M.Pd mengatakan bahwa tim relawan dalam kondisi aman, sehat, dan baik-baik saja. “Tadi sudah Swab antigen lagi, Alhamdulillah kami semua negatif,” ujarnya. “Mohon doanya, semoga kegiatan terlaksana dengan baik dan semua bisa kembali dengan aman di Surabaya,” harapnya lalu mengakhiri kegiatan tersebut. (Yam/Humas Unesa)